Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian tak menemukan indikasi
terorisme dalam peristiwa ledakan di
Inggris, tepatnya di Leicester, yang melukai sedikitnya enam orang pada akhir pekan kemarin. Dari enam korban cedera, empat di antaranya akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, Senin (26/2).
"Pada tahap ini tidak ada indikasi terorisme yang kami temukan dalam insiden ini," bunyi pernyataan kepolisian Leicester, Senin (26/2).
Dikutip
Reuters, surat kabar lokal, Leicester Mercury, melaporkan sebuah toko kelontong dan rumah warga hancur terbakar akibat ledakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendengar ledakan yang sangat besar. Sangat menakutkan," kata seorang warga dalam artikel koran tersebut.
"Kami melihat keadaan di luar dari jendela lantai atas. Ada banyak asap dan kemudian beberapa detik api merebak di lokasi ledakan," ujarnya.
Ledakan di Inggris sempat meramaikan dunia maya, dengan sejumlah gambar dan video di media sosial yang menunjukkan api dan asap membumbung tinggi di lokasi ledakan.
Polisi mengerahkan seluruh layanan darurat untuk menangani peristiwa itu.
Di saat yang sama, enam mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Sejumlah bangunan di dekat lokasi ledakan turut mengalami kerusakan.
Ledakan di Inggris memicu kekhawatiran karena negara tersebut belakangan ini beberapa kali dirundung teror. Aparat berwenang mengimbau warga untuk menghindari lokasi kejadian dan aktivitas bisnis dihentikan sementara.
[Gambas:Video CNN] (aal)