Amnesti Senjata di Australia, Warga Serahkan Peluncur Roket

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 19:17 WIB
Warga menyerahkan 57 ribu pucuk senjata pada tiga bulan masa amnesti senjata di Australia. Ada peluncur roket dan senjata mesin di antaranya.
Ilustrasi peluncur roket. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada peluncur roket dan senapan otomatis di antara 57 ribu senjata api yang diserahkan dalam tiga bulan masa amnesti senjata di Australia. Langkah ini merupakan inisiatif besar pertama kali sejak peraturan ketat disahkan pada 1996 silam.

Kementerian Dalam Negeri Australia menerima 57.342 senjata dan 2.432 suku cadang serta aksesorisnya. Ini semua diterima pada Juli hingga September 2017.

Siapapun yang tertangkap memiliki senjata ilegal di luar periode ini akan terkena denda $280 ribu hingga hukuman 14 tahun penjara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amnesti senjata di Australia, atau gun amnesty, dijalankan tahun lalu setelah polisi mengumumkan penggunaan senjata ilegal di beberapa percobaan serangan teroris.
Meski punya salah satu hukum senjata terketat di dunia, sekitar 250 ribu senjata tak berizin diperkirakan beredar di Australia.

"Menjauhkan senjata api ilegal dari jalanan berarti senjata itu tidak akan jatuh ke tangan orang jahat, yang mungkin akan menggunakannya untuk mengancam nyawa penduduk tak berdosa," kata Menteri Penegakan Hukum dan Keamanan Siber Angus Taylor, dikutip CNN
Puluhan ribu senjata api diserahkan dalam amnesti di Australia.Puluhan ribu senjata api diserahkan dalam amnesti di Australia. (REUTERS/Jim Young)
Undang-undang senjata api Australia sering dijadikan panutan, khususnya bagi AS yang dilanda rentetan penembakan. Penembakan terbaru terjadi di Florida, di mana 17 orang tewas di Marjory Stoneman Douglas High School.

Pendukung gerakan ini mengatakan insiden keamanan Australia dan pembunuhan masal di AS adalah alasan gun amnesty dibutuhkan

Peluncur roket dan senjata mesin

Dengan adanya amnesti senjata di Australia, muncul beberapa barang aneh. Di antaranya senapan mesin Sten Perang Dunia II, pedang kavelri Swiss dari tahun 1800-an, sebuah senapan anti-tank, dan sebuah peluncur roket.
Tidak hanya itu, ditemukan juga senapan bolt-action yang ditutupi oleh spirit level, dua pistol kecil seukuran pena dan tas kantor berisi senapan mesin buatan sendiri.

Sekitar 2.500 dari 57 ribu senjata yang diserahkan adalah jenis otomatis atau semi-otomatis. Diserahkan juga lebih dari 80 ribu butir amunisi.

Pengendalian senjata sukses

Laporan Amnesti Senjata Api Nasional menyatakan kebijakan ini "sangat berhasil" dan melahirkan "masyarakat Australia yang lebih aman."

Amnesti senjata 2017 menjadi kebijakan besar yang pertama kali dilakukan setelah senjata api dan senapan dilarang pada 1996. Perizinan senjata juga diperketat oleh Perdana Menteri yang menjabat saat itu, John Howard.

Setelah reformasi yang dilakukan Howard pada 1996, angka penembakan masal di Australia jatuh hingga nol, angka bunuh diri dengan senjata api menurun sekitar 4,8 persen per tahun, dan angka pembunuhan dengan senjata api turun sekitar 5,5 persen per tahun.
Statistik ini sering digunakan pendukung kendali senjata api di AS. Mereka menggunakannya sebagai bukti bahwa pembatasan persediaan senjata mematikan itu dapat megurangi angka kematian yang berkaitan.

(lit/aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER