Bujuk Dialog dengan AS, Utusan Korsel Bertolak ke Korut

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 05 Mar 2018 13:13 WIB
Sebanyak 10 orang anggota delegasi utusan Presiden Korsel Moon Jae-in telah berangkat ke Korea Utara untuk membawa negara tetangganya itu berunding dengan AS.
Presiden Korsel Moon Jae-in mengutus delegasi beranggota 10 orang ke Korut untuk membujuk negara itu berdialog dengan Amerika. (Yonhap via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 10 orang anggota delegasi utusan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah berangkat ke Korea Utara pada Senin (5/3) untuk membawa negara tetangganya itu berunding dengan Amerika Serikat.

Mereka akan singgah selama dua hari dengan harapan bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, untuk menyampaikan surat dari Moon.

Delegasi yang dipimpin oleh kepala Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong bertolak dari Korea Selatan Senin (5/3) sekitar 12.00 WIB dari Pangkalan Udara Seoul di Seongnam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Intelejen Nasional Suh Hoon dan Wakil Menteri Unifikasi Chun Hae-sung juga ikut serta dalam kunjungan ini.
Delegasi tersebut akan kembali pulang Selasa sore untuk melaporkan hasil kunjungan pada Presiden Moon Jae-in, sebelum kembali terbang ke Washington untuk menemui Presiden Donald Trump beserta pejabat tinggi AS lainnya.

Mencairnya hubungan antara Korea Utara dan Selatan menimbulkan spekulasi akan terjadinya pembicaraan langsung di masa depan antara Pyongyang dan Washington. Kedua negara telah berbulan-bulan terlibat ketegangan dan aksi saling menghina disertai ancaman perang.

[Gambas:Video CNN]

Korea Utara belum melakukan uji coba lagi setelah meluncurkan rudal balistik antarbenua tercanggihnya pada November lalu.

Pembicaraan antar-Korea dimulai setelah Kim Jong-un menyatakan ingin memulai kembali hubungan dengan Korea Selatan, awal tahun ini.
Pada Februari Korea Utara mengirim atlet untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, diikuti sejumlah anggota delegasi tinggi yang termasuk adik Kim, Kim Yo-jong.

Korea Utara dan Amerika Serikat telah menyatakan bersedia untuk berunding. Namun, Washington menuntut Pyongyang untuk menghentikan program nuklirnya.

Di sisi lain, Korea Utara menyatakan tidak akan memenuhi persyaratan tersebut.

(lit/aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER