Jakarta, CNN Indonesia -- Dua penerbang Angkatan Laut
Amerika Serikat tewas setelah
jet tempurnya jatuh dalam latihan rutin di lepas pantai Key West, Florida, Rabu, (14/3).
Jet tempur itu jatuh saat mendekati Pangkalan Agnkatan Laut Key West. Kedua pilot sempat berhasil mengeluarkan diri dari pesawat sebelum ditemukan tewas.
"Awak pencarian dan penyelamatan langsung diberitahu setelah kecelakaan. Mereka menemukan pilot bersama awak sistem senjata di perairan sekitar satu mil sebelah timur landas pacu. Keduanya dibawa ambulans ke Pusat Kesehatan Lower Keys," demikian pernyataan Komandan Pasukan Udara Angkatan Laut Atlantik seperti dilansir
USNI News, Kamis (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua penerbang dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan kebijakan Departemen Pertahanan, nama-nama penerbang tidak akan diumumkan selama 24 jam, setelah pemberitahuan kepada keluarga."
Jet tempur tersebut adalah bagian dari Skuadron Jet Tempur (VFA) 213 "Black Lions" yang berpangkalan di Naval Air Station Oceana, Virginia.
Foto amatir tak lama setelah kecelakaan menunjukkan sebuah helikopter milik Angkatan Laut AS MH-60 di lokasi kecelakaan.
"Saya melihat kebakaran di udara," kata seorang saksi, Barbie Wilson seperti dilaporkan
FLKeysNews.
Pernyataan resmi mengungkap bahwa jet tempur F/A-18F Super Hornet jatuh dekat Boca Chica Field, Naval Air Station, Key West, Florida sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Jet tempur F/A-18F adalah pesawat tempur berkursi dua yang tergabung dalam Skuadron Jet Tempur Dua Satu Tiga (VFA-213) yang berpangkalan di Oceana dan sedang melakukan latihan penerbangan saat kecelakaan terjadi.
Insiden tersebut masih dalam penyelidikan.
(nat)