Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong Ho, dilaporkan bertolak ke Stockholm untuk bertemu Menlu Swedia, Margot Wallstrom, memperkuat rumor yang mengatakan bahwa pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump akan digelar di sana.
Juru bicara Kemlu Swedia mengatakan bahwa Ri berkunjung ke ibu kota untuk membahas situasi keamanan di Semenanjung Korea dan perwakilan diplomatik Swedia untuk Amerika Serikat di Korut.
Meski begitu, dia tak menyebut wacana pertemuan Kim dan Trump akan dibahas dalam kunjungan Ri tersebut atau tidak.
Lawatan Ri juga dikonfirmasi kantor berita Korut,
KCNA, yang melaporkan bahwa tujuan kunjungan Ri ke Swedia adalah "untuk membahas hubungan bilateral kedua negara dan isu-isu lainnya yang jadi perhatian."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Korut juga tak menyebut kemungkinan pembahasan pertemuan Kim dan Trump dalam lawatan Ri tersebut.
Dalam skala internasional, Swedia selama ini dikenal sebagai mediator yang netral. Swedia juga merangkap sebagai perwakilan diplomatik AS yang tidak memiliki kedutaan di Pyongyang.
Negara Skandinavia yang tidak masuk anggota pakta pertahanan NATO itu pun disebut-sebut berpotensi menjadi tempat penyelenggaraan pertemuan puncak Trump dan Kim nanti.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven mengatakan negaranya siap menjadi fasilitator pertemuan, hingga jembatan bagi kedua negara yang saling bermusuhan itu.
"Jika negara-negara utama yang terkait menginginkan Swedia ikut berperan menjadi fasilitator atau penghubung, kami siap untuk melakukannya," kata Lofven kepada kantor berita
TT seperti dikutip
Reuters.
"Tapi tetap, negara-negara utama yang terkait yang harus memutuskan peran seperti apa yang harus dilakukan Swedia," katanya.
Sementara itu, juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert, mengatakan Washington mengetahui rencana lawatan pejabat Korut tersebut ke Swedia, tapi tidak ikut bagian dalam pertemuan itu.
"Kami tidak memiliki informasi apakah pertemuan itu terkait AS, Korut, dan pihak ketiga [Swedia]. Kami tidak mengirim perwakilan apa pun dalam pertemuan itu," kata Nauert.
Hingga kini, Korut belum juga memberi tanggapan secara resmi terkait rencana pertemuan Kim dan Trump. Selama ini, AS hanya menerima undangan dari Kim Jong-un yang disampaikan melalui delegasi Korea Selatan.
Nauert mengatakan Washington tetap akan mempersiapkan pertemuan bersejarah itu dengan itikad baik dan berharap dapat mendengar langsung tanggapan Korut.
(has)