Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi pimpinan
Arab Saudi yang berperang di
Yaman menyatakan pertahanan udaranya telah mencegat sebuah peluru kendali, Rabu (4/4). Sementara, kelompok bersenjata Houthi menyatakan rudal itu ditembakkan ke arah tanki milik perusahaan minyak Aramco milik Saudi.
Puing berjatuhan di area permukiman ketika rudal yang ditembakkan ke arat barat pelabuhan Jizan di dihancurkan pada sekitar 21.30 waktu setempat atau 1.00 WIB.
Aramco menyatakan via Twitter bahwa semua fasilitasnya di Jizan dalam keadaan aman dan beroperasi dengan normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah Houthi, kelompok yang menguasai sebagian besar Yaman utara, meluncurkan serangkaian serangan rudal ke Arab Saudi. Koalisi menyatakan peluru-peluru itu berhasil dicegat dan seorang warga tewas tertimpa puingnya di Riyadh, korban jiwa pertama perang Yaman yang jatuh di Saudi.
Arab Saudi menuding musuh bebuyutannya, Iran, memasok rudal untuk kelompok yang telah merebut Ibu Kota Sanaa dan bagian lain dari negara tersebut. Teheran dan Houthi menampik tudingan itu.
Saudi dan Uni Emirat Arab mengintervensi perang Yaman pada 2015 untuk mengembalikan pemerintahan yang diakui internasional pimpinan Abd-Rabbu Mansour Hadi. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan 10 ribu orang tewas akibat pertempuran.
(aal)