
Xi Jinping Pimpin Latihan Militer di Laut China Selatan
Rinaldy Sofwan, CNN Indonesia | Jumat, 13/04/2018 13:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan China menyatakan telah menggelar latihan militer terbesar di Laut China Selatan, dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping.
Setidaknya 10 ribu personel ikut serta dalam latihan tersebut, disertai 48 kapal perang dan 76 jet tempur, kata Kemhan China, Kamis (12/4).
Berbicara di atas kapal perusak Changsha, Xi menyerukan modernisasi lebih jauh angkatan laut negaranya hingga menjadi "pasukan kelas dunia" dan menekankan kepemimpinan Partai Komunis China atas pihak militer.
Satu-satunya kapal induk China, Liaoning, ikut serta dalam parade, dengan pertunjukan jet J-15 di bawah pengawasan Xi.
Laut China Selatan sudah lama dipersengketakan. Pemerintah China mengklaim sebagian besar teritori di laut tersebut, tumpang tindih dengan klaim dari sejumlah negara lain, termasuk Filipina dan Vietnam.
Collin Koh, peneliti di Program Keamanan S Rajaratnam School of International Studies, mengatakan latihan militer besar-besaran di Laut China Selatan merupakan sinyal jelas bagi pengklaim lain di kawasan, termasuk Amerika Serikat.
"Angkatan Laut China ada di sana dan akan terus berada di sana," kata Koh kepada CNN.
Serangkaian tembakan peluru hidup di kawasan sudah diperkirakan sejak sejumlah foto satelit menunjukkan Liaoning dan kapal-kapal perang lain beroperasi pada 26 Maret.
Saat itu, sejumlah pakar mengatakan kepada CNN bahwa keberadaan kapal-kapal tersebut merupakan "pertunjukan kekuatan" Beijing di kawasan sensitif politik itu.
Dalam keterangan pers pada Maret, Kemhan China menolak mengonfirmasi maupun menampik latihan tersebut, maupun berapa kapal yang akan diikutsertakan.
(aal)
Setidaknya 10 ribu personel ikut serta dalam latihan tersebut, disertai 48 kapal perang dan 76 jet tempur, kata Kemhan China, Kamis (12/4).
Berbicara di atas kapal perusak Changsha, Xi menyerukan modernisasi lebih jauh angkatan laut negaranya hingga menjadi "pasukan kelas dunia" dan menekankan kepemimpinan Partai Komunis China atas pihak militer.
Satu-satunya kapal induk China, Liaoning, ikut serta dalam parade, dengan pertunjukan jet J-15 di bawah pengawasan Xi.
Collin Koh, peneliti di Program Keamanan S Rajaratnam School of International Studies, mengatakan latihan militer besar-besaran di Laut China Selatan merupakan sinyal jelas bagi pengklaim lain di kawasan, termasuk Amerika Serikat.
![]() |
Serangkaian tembakan peluru hidup di kawasan sudah diperkirakan sejak sejumlah foto satelit menunjukkan Liaoning dan kapal-kapal perang lain beroperasi pada 26 Maret.
Dalam keterangan pers pada Maret, Kemhan China menolak mengonfirmasi maupun menampik latihan tersebut, maupun berapa kapal yang akan diikutsertakan.
(aal)
ARTIKEL TERKAIT

China Latihan Besar di LCS, AS Tak Mau Kalah
Internasional 10 bulan yang lalu
FOTO: Melihat Umat Katolik di Negeri Komunis China
Internasional 10 bulan yang lalu
PM Australia Bantah Kabar Pangkalan Militer China di Vanuatu
Internasional 10 bulan yang lalu
China Hancurkan Salib di Gereja Ilegal
Internasional 10 bulan yang lalu
China Tuntut AS Hentikan Penjualan Senjata ke Taiwan
Internasional 10 bulan yang lalu
Menimba Ilmu di Antara -isme Negeri Panda
Internasional 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Trump Sinyalkan Perpanjangan Waktu Negosiasi Perang Dagang
Ekonomi • 20 February 2019 11:32
Babak Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Dimulai Hari Ini
Ekonomi • 19 February 2019 11:39
Defisit Dagang RI dengan China Kian Lebar
Ekonomi • 15 February 2019 12:36
Surplus Neraca Dagang China dengan AS Menyempit
Ekonomi • 14 February 2019 12:27
TERPOPULER

Aktivis Tutup Jalan Protes Sidang Tokoh Separatis Catalonia
Internasional • 2 jam yang laluMenlu Tak Bahas Petisi Papua Barat di Sidang Dewan HAM
Internasional 4 jam yang lalu
RI Berharap Pakta IA-CEPA Diteken Maret
Internasional 3 jam yang lalu