Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan memiliki bukti bahwa rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad meluncurkan sebuah serangan senjata kimia pada akhir pekan lalu di kota Douma.
"Saya tidak akan mengatakan kapan pastinya kami mengetahui dengan jelas ada buktinya. Serangan terjadi pada Sabtu, kami tahu faktanya bahwa itu adalah serangan senjata kimia," kata juru bicara Kemlu AS, Heather Nauert.
"Kami tahu bahwa hanya ada negara-negara tertentu seperti Suriah yang memiliki mekanisme pengiriman dan memiliki jenis senjata itu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya media soal kepastian AS memiliki bukti kuat bahwa rezim Assad adalah dalang dari kejadian di Douma, Nauert hanya menjawab singkat: "Ya".
Sebelumnya ahli internasional dari the Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons berada di Suriah selama akhir pekan lalu untuk menginspeksi lokasi tempat puluhan warga sipil dilaporkan meninggal pada serangan gas tersebut.
Namun OPCW tidak memiliki mandat untuk menyalahkan pihak mana pun, mereka hanya untuk mengetahui fakta seperti senjata yang digunakan, proses penyerangan, dan jumlah korban luka dan jiwa.
Nauert mengatakan Pemerintah AS tidak menyandarkan klaim tersebut pada temuan OPCW, namun mereka menyebut memiliki sumber sendiri.
Heather Nauert mengakui bahwa beberapa pertanyaan yang datang kepada mereka adalah alasan Pemerintah AS tidak memublikasikan hasil temuan intelijen tersebut.
Namun Nauert hanya berkata banyak informasi tersebut sedang diklasifikasikan.
(end)