Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Amerika Serikat Donald Trump melontarkan rentetan hinaan terhadap
James Comey, melawan tudingan mantan Direktur Biro Federal Investigasi (FBI) dalam bukunya yang akan dirilis pekan ini. Orang nomor satu AS berkeras tak pernah memaksa eks-bos detektif itu untuk setia padanya.
"Si licin James Comey, orang yang selalu berakhir buruk dan gagal (dia tak pintar!), akan jadi direktur FBI paling buruk sepanjang masa!" kata Trump dalam salah satu dari lima twit yang dia arahkan pada Comey, Minggu (15/4).
Masih di hari yang sama, Comey berkicau bahwa bukunya, 'A Higher Loyalty', adalah tentang "kepemimpinan etis."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga presiden ada di buku saya: dua membantu menggambarkan nilai-nilai di jantung kepemimpinan etis; satu berperan sebagai lawannya. Saya berharap kawan-kawan membaca secara utuh dan mendapatkan manfaatnya," kata Comey, tanpa menyebut presiden mana yang dia maksud sebagai lawan.
ABC News dijadwalkan menyiarkan wawancara dengan Comey pada 22.00, Senin waktu setempat, di mana ia berdiskusi soal bukunya.
Trump memecat Comey pada Mei lalu dan memicu kekisruhan karena FBI tengah menyelidiki hubungan tim kampanye Trump 2016 dan ikut campur Rusia dalam pemilihan umum AS.
Rusia menampik mengintervensi pemilu dan Trump menepis tudingan kolusi atau tindakan tak pantas apapun.
Reuters memperoleh salinan buku Comey sebelum dirilis secara resmi. Di dalamnya, Comey menulis Trump, dalam pertemuan pribadi, menuntut kesetiaannya yang saat itu masih menjabat sebagai direktur FBI.
FBI sudah lama berupaya untuk beroperasi sebagai badan penegak hukum independen.
"Saya tak pernah meminta Comey memberikan kesetiaan personalnya. Saya bahkan tak kenal orang ini. Hanya satu dari banyak kebohongannya. "Memo"-nya ditulis untuk kepentingan diri sendiri dan palsu!" kata Trump di Twitter.
Ketua Dewan Perwakilan AS, Paul Ryan, mengutarakan dukungan untuk Comey. Ketika ditanya apakah Comey berintegritas, politikus yang separtai dengan Trump itu menjawab: "sejauh yang saya tahu," meski kemudian mengatakan tidak mengenalnya terlalu dekat.
Ketika ditanya soal kata "bola lendir" yang digunakan Trump untuk menggambarkan Comey pekan lalu, Ryan mengatakan "saya tidak menggunakan kata seperti itu."
(aal)