Jakarta, CNN Indonesia -- Maksim Borodin,
wartawan investigatif
Rusia, tewas setelah terjatuh dari balkon lantai lima apartemennya, di Yakaterinburg, Ural, Rusia.
Borodin meninggal di rumah sakit pada Minggu (16/4), setelah sempat dirawat selama beberapa hari.
Dia bekerja sebagai wartawan
Noviy Den atau
New Day. Karya terakhirnya yakni laporan investigatif mengenai kematian sejumlah tentara bayaran dari "Wagner Group" yang dikerahkan Moskow untuk berperang di Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas berwenang menganggap tidak ada yang mencurigakan dari kematian Borodin sehingga penyelidikan tidak diperlukan.
"Tidak ada dasar yang bisa mendasari dibukanya penyelidikan," ucap otoritas lokal kepada kantor berita
TASS, Senin (16/4).
"Sejumlah motif kematian sudah kami pertimbangkan, termasuk bahwa kematian terjadi akibat kecelakaan malang. Tidak ada tanda kriminal dalam kasus ini," lanjutnya.
Kepada
AFP, komite lokal menyatakan mereka enggan berkomentar soal kematian Borodin kepada media asing.
Sementara itu, perwakilan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk urusan kebebasan media, Harlem Desir, mengatakan kematian Borodin memicu "kekhawatiran yang serius".
Sebab, Rusia memiliki catatan buruk terkait serangan kepada reporters. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, sejak 1992 silam tercatat 58 wartawan tewas karena diserang. "Karena itu saya menyerukan aparat berwenang untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait kematian Borodin," kata Desir melalui Twitter-nya.
(nat)