Jakarta, CNN Indonesia -- Kanselir Jerman
Angela Merkel menegaskan bahwa
Jerman tidak akan melibatkan militer dalam merespons dugaan penggunaan
senjata kimia di
Suriah.
Dalam konferensi pers, Kamis (12/4), Merkel dua kali menyatakan bahwa militer Jerman 'tidak akan berpartisipasi dalam kemungkinan aksi militer' di Suriah. Meski dia menyatakan bahwa Berlin mendukung perlunya 'mengirimkan sinyal tegas bahwa penggunaan senjata kimia tidak dapat diterima.'
"Tidak melakukan apa-apa juga sulit," kata Merkel seperti dilansir
Deutsche Welle, Jumat (13/4). Dia menambahkan bahwa jika Amerika Serikat, Inggris dan Prancis akan mengambil tindakan militer, Jerman akan memberi bantuan non-militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan lembut, Merkel juga mengkritik Rusia. Dia menyatakan Moskow menghambat penyelidikan penuh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) membuat Rusia tidak tampak positif.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas sebelumnya mengatakan baik Prancis maupun AS belum minta bantuan Jerman terkait Suriah.
"Tapi jika kita tetap ingin menekan Rusia, mitra Barat tidak dapat memulai aksinya terpisah," kata Maas.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam untuk menyerang Suriah terkait dugaan penggunaan senjata kimia di Douma, Sabtu (7/4) yang menewaskan lebih dari 70 orang dan 500 lainnya masih dirawat di rumah sakit. Pemerintah Presiden Bashar Al Assad membantah segala tuduhan dan Rusia menegaskan akan melindungi Suriah dari ancaman serangan.
[Gambas:Video CNN] (nat)