Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian frasa "
Perang Dunia III' meningkat di mesin pencari Google setelah Presiden Amerika Serikat,
Donald Trump mengesahkan serangan rudal ke Suriah, Sabtu (1/4) lalu.
Dilansir
Newsweek, Senin (16/4), pencarian kata 'Perang Dunia III' di mesin pencari Google juga naik drastis saat Trump memerintahkan serangan rudal ke pangkalan udara Shayrat, terkait dugaan serangan senjata kimia di Khan Sheikhoun, April 2017. Namun tidak disebutkan angka pencariannya.
Amerika Serikat, Inggris dan Perancis bergabung bersama untuk melancarkan serangan terhadap tempat-tempat yang diduga menjadi fasilitas senjata kimia Presiden Bashar Al Assad pada 14 April lalu. Serangan itu memicu kekhawatiran bakal pecahnya Perang Dunia III.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu menyikapi laporan bahwa pada 7 April 2018, di Douma, timur laut Damaskus, terjadi serangan senjata kimia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 500 orang berobat menunjukkan gejala terpapar bahan kimia beracun.
"Serangan sempurna dieksekusi semalam," kicau Presiden Amerika Serikat Donald Trump lewat akun Twitter-nya, Sabtu. "Terima kasih Perancis dan Inggris atas kebijakan dan kekuatan militernya. Tak mungkin mendapatkan hasil lebih baik. Misi selesai!."
Rusia dan Suriah mengecam serangan tersebut dan membantah segala tuduhan terkait senjata kimia dan serangan di Douma. Meski situasi di Kota Damaskus tetap damai, serangan AS ke Suriah memicu ketakutan akan meletusnya Perang Dunia III.
(nat)