Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Badan Intelijen Pusat
Amerika Serikat (CIA) Mike Pompeo dilaporkan diam-diam berkunjung ke
Korea Utara untuk bertemu pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un.
Kunjungan itu dilakukan pada akhir pekan Paskah sebagai perwakilan dari Presiden Donald Trump. Dua orang sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut pertemuan luar biasa itu merupakan upaya untuk menyusun pembicaraan langsung kepala negara AS dan Korut.
Kedua orang itu dikutip oleh
The Washington Post pada Rabu (18/4). Sebelumnya, kunjungan rahasia ini tak pernah terungkap ke publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini juga bertepatan dengan pencalonan Pompeo sebagai menteri luar negeri. Pada sidang konfirmasinya di Senat, pekan lalu, dia menyatakan optimistis pemerintah AS bisa menentukan syarat yang pantas agar Trump dan Kim bisa bertemu.
Trump sebelumnya mengatakan lima lokasi tengah dipertimbangkan untuk menggelar pertemuannya dengan Kim.
Dikutip
CNN dari sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Selasa, Trump menyebut diskusi "tingkat sangat tinggi" antara Washington dan Pyongyang sudah berjalan, meski tak menyinggung pertemuan Pompeo dengan Kim Jong-un.
"Kami sudah berbicara langsung," kata Trump di samping Shinzo Abe yang selama ini bersikap skeptis. "Saya meyakini ada niat sangat baik."
"Kita lihat apa yang akan terjadi, seperti yang selalu saya katakan. Karena pada akhirnya hasil akhir yang paling penting."
Pembicaraan rahasia antara Korea Utara dan Amerika Serikat dilaporkan sudah berlangsung melalui kanal intelijen. Namun, konfirmasi Trump atas diskusi itu merupakan indikasi terkuat bahwa kedua pihak tengah mempersiapkan pertemuan bersejarah itu.
(aal)