Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Malaysia untuk
Indonesia Zahrain Muhammed Hashim mengucapkan selamat pada koalisi oposisi Pakatan Harapan yang memenangkan
pemilu ke-14 Malaysia, Rabu (9/5). Zahrain menyatakan penyelenggaraan pemilu ke-14 yang berlangsung damai merupakan bukti demokrasi di Malaysia.
Hasil Pemilu Malaysia pada Rabu malam menunjukkan koalisi oposisi pimpinan Mahathir Mohamad berhasil mengamankan 112 kursi mayoritas Parlemen mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang dipimpin Perdana Menteri Najib Razak.
"Hasil pemilihan umum ke-14 adalah bukti demokrasi di Malaysia. Kehendak rakyat telah disampaikan dengan jelas, pemerintah dan semua lembaga akan menghormatinya," kata Zahrain kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (10/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Ketua Partai United Malays National Organisation (UMNO) Cabang Penang tersebut menegaskan pemilu Malaysia berlangsung damai tanpa insiden yang tidak diinginkan. "Ini adalah contoh nyata dari kesopanan yang melekat, kepekaan dan kematangan para pemilih Malaysia," kata Zahrain.
Dengan hal yang sama, pengalihan kekuasan secara teratur menunjukkan kekuatan fundamental dari dari lembaga-lembaga pemerintahan. "Pada saat yang sama, semua lembaga berfungsi seperti biasa, berkelanjutan dan tidak terganggu," kata dia.
"Hal ini terjadi meski faktanya ini adalah transfer kekuasaan pertama di tingkat federal sejak kemerdekaan. Semua orang Malaysia harus bangga akan hal ini," kata Zahrain.
Di akun Facebook-nya Zahrain mengucapkan selamat kepada koalisi oposisi Pakatan Harapan atas kemenangan mereka dalam pemilu Malaysia. "Rakyat telah menentukan untuk Pakatan Harapan memerintah negara yang tercinta. Marilah kita berdoa agar Kerajaan baruini akan terus membawa kemakmuran dan kesejahteraan kepada kita semua. Insha Allah. Tahniah Pakatan Harapan," tulis Zahrain.
Mahathir diagendakan akan segera dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Najib Razak. Meski pernah memerintah negeri itu selama 22 tahun, Mahathir merupakan perdana menteri pertama dari oposisi sejak Malaysia merdeka pada 1957. Pemilu Malaysia biasanya dimenangkan oleh koalisi berkuasa, Barisan Nasional.
(nat)