Ulama Afghanistan Berharap Taliban Ikut Pertemuan Berikutnya

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mei 2018 03:56 WIB
Ulama Afghanistan berharap kelompok Taliban bisa ikut dalam pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan berikutnya.
Ulama Afghanistan berharap kelompok Taliban bisa ikut dalam pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan dan Pakistan berikutnya. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ulama Afghanistan berharap kelompok Taliban bisa ikut pertemuan ulama Afghanistan dan Pakistan berikutnya untuk membahas perdamaian di kedua negara tersebut. Harapan itu disampaikan selepas ulama Pakistan, Afghanistan, dan Indonesia melakukan pertemuan trilateral di Istana Bogor pada hari Jumat (11/5).

Perwakilan ulama Afghanistan sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama Afghanistan Fazal Ghani Kakar mengatakan, tidak ada perwakilan langsung dari Taliban di dalam pertemuan Bogor. Adapun, undangan memang tidak disebar ke kelompok tersebut lantaran sudut pandang Islam yang diambil Taliban dan para ulama sipil di Afghanistan dan Pakistan cenderung berbeda.

"Saat ini memang tidak ada representasi langsung dari Taliban, namun kami berharap ke depan akan ada keterlibatan langsung," jelas Fazal, Jumat (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, saat ini Taliban dianggap sebagai kelompok tersendiri yang kerap menelurkan fatwa yang dianggapnya cukup menyimpang. Salah satu contohnya, adalah fatwa yang memperbolehkan aksi bunuh diri demi melawan musuh-musuh Islam. Padahal menurut Fazal, aksi bunuh diri dan penyerangan terhadap warga sipil cukup bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.


Meski begitu, ia berkisah bahwa perwakilan Taliban di Qatar sebetulnya tertarik untuk berdiskusi dengan ulama. Hanya saja, ia yakin Taliban masih menahan diri untuk menentukan kapan dan di mana pertemuan dengan ulama akan berlangsung.

"Saya juga yakin mereka pasti menanti hasil dari pertemuan trilateral antara ulama Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia ini," lanjut dia.

Selepas pertemuan di Bogor, nantinya ulama Pakistan dan Afghanistan dijadwalkan bertemu di Kabul atau Islamabad. Di saat-saat itu, ia berharap Taliban bisa berpartisipasi. Adapun rencananya, pertemuan ulama berikutnya akan mengelaborasi lebih jauh mengenai 12 poin Bogor Ulama Declaration of Peace.

Beberapa poin Bogor Ulama Declaration of Peace menegaskan bahwa kekerasan dan terorisme tidak boleh diasosiasikan dengan agama, kewarganegaraan, peradaban, atau etnis manapun. Kekerasan ekstremisme dalam bentuk apapun, termasuk terhadap warga sipil dan pelaku aksi bunuh diri, dianggap bertentangan dengan prinsip Islam.


Selain itu, ulama juga berharap masalah perdamaian di Afghanistan dan Pakistan bisa diselesaikan secara musyawarah, sesuai anjuran Al-Quran surat As-Syura ayat 38.

"Nanti kami akan tentukan tempat dan waktu pertemuan selanjutnya. Untuk saat ini, kami masih belum memiliki bayangan," jelas dia.

Pertemuan dihadiri sekitar 19 ulama dari Afghanistan, 17 ulama dari Pakistan, dan 17 ulama dari Indonesia. Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan mengharapkan agar pertemuan trilateral ini dapat memberikan kontribusi konkret bagi perdamaian di Afghanistan. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER