Jakarta, CNN Indonesia -- Militer
Israel dilaporkan meluncurkan serangan udara ke salah satu fasilitas Hamas di
Jalur Gaza. Hamas merupakan salah satu faksi besar di Palestina yang selama ini dianggap Tel Aviv sebagai kelompok teroris.
"Militer Israel menyerang target milik Hamas di utara Jalur Gaza, termasuk situs pembuatan senjata teroris," ucap angkatan bersenjata Israel melalui pernyataan, Kamis (17/5).
Militer mengatakan serangan itu dilakukan merespons serangkaian baku tembak yang diarahkan sekelompok orang dari wilayah Gaza kepada tentara Israel di perbatasan hingga merusak sebuah bangunan di Sderot pada Rabu (16/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber aparat keamanan Palestina memastikan bahwa serangan Israel tersebut mengenai basis Hamas. Sumber tersebut mengatakan hingga kini belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan akibat insiden itu.
Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah demonstrasi warga Palestina di Gaza berakhir ricuh pada awal pekan ini. Pendemo dan personel Israel terlibat bentrok hingga baku tembak.
Militer Israel disebut menembak mati sedikitnya 60 pendemo Palestina yang saat itu melakukan aksi protes terhadap pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat untuk Israel di Yerusalem.
Kerusuhan itu memicu kecaman dunia termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dikutip
AFP, tokoh senior Hamas, Salah Bardawil, menyebut 50 dari 62 warga Palestina yang tewas tersebut merupakan anggota kelompoknya.
Di sisi lain, Israel malah menyalahkan Hamas terkait kematian puluhan warga Palestina itu. Tel Aviv menganggap Hamas telah bertahun-tahun merencanakan "serangan teror" seperti itu di perbatasan yang memanfaatkan situasi unjuk rasa.
(nat)