Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian
Malaysia terus melakukan penggeledahan ke sejumlah tempat milik mantan Perdana Menteri
Najib Razak dan keluarganya terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (
1MDB). Penyelidik kejahatan federal komersial menggeledah dua paviliun mewah di kondominium elit milik keluarga Razak.
Dilansir Malaymail, Kamis (17/5), Departemen Penyelidikan Kejahatan Komersial Markas Kepolisian Diraja Malaysia Bukit Aman yang dipimpin Amar Singh tiba dengan beberapa mobil patroli sekitar pukul 19.40.
Polisi dengan gugus tugas khusus menyelidiki skandal dana investasi Malaysia 1Malaysia Development Berhad (1MDB) juga menggeledah lokasi yang sama, kemarin, bersama dengan penggeledahan simultan di lima tempat lain, termasuk rumah mewah Najib di Taman Duta.
Sekitar pukul 20.45, beberapa petugas politik termasuk awak teknis tampak meninggalkan lokasi membawa peralatan, termasuk mesin penghitung uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sekitar pukul 23.15 sebuah mobil polisi khusus Black Maria tampak meninggalkan lokasi lewat pintu belakang. "Petugas tanpa seragam yang mengamankan wilayah itu menolak memberikan detail penggeledahan yang sedang berlangsung," tulis
Malaymail, Kamis (17/5).
Tim polisi lain juga berada di rumah mantan Perdana Menteri Malaysia itu, dimana mereka berusaha membongkar brankas berusia 20 tahun, yang kunci-kuncinya telah hilang. Skandal korupsi 1MDB diduga menjadi salah satu penyebab kekalahan koalisi Barisan Nasional, yang pernah dipimpin Najib dalam pemilihan umum Malaysia yang baru lalu. Perdana Menteri Mahathir Mohamad bertekad menyelesaikan kasus tersebut dan mengembalikan uang yang diduga dicuri dari 1MDB.
(nat)