Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar
Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah perwakilan negara Muslim di kediamannya di Jakarta, Jumat (18/5). Selain menjalin silaturahmi, Osama juga menyerukan dukungan bagi
Palestina.Osama mengatakan ada 14 negara Arab dan 11 negara lainnya yang diundang dalam gelaran tersebut. Acara buka bersama, paparnya, digelar sebagai upaya saling mendekatkan hubungan antara sesama perwakilan negara asing Muslim di Indonesia.
"Dasarnya digelar sebagai bentuk rasa syukur kami menyambut bulan suci Ramadan dan juga tempat di mana para dubes bisa saling mengenal lagi, jauh dari isu-isu politik dan hal formal lainnya," kata Osama kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sekitar 14 negara Arab dan 11 negara Muslim lainnya yang diundang dalam jamuan buka bersama malam ini.
Sejumlah perwakilan yang datang meliputi Dubes Mesir Ahmed Amr Ahmed Moawad, Dubes Uni Emirat Arab Mohamed Abdulla M Bin Mutleq Algafhli, Dubes Palestina Zuhair Al Shun, Dubes Pakistan Mohammad Aqil Nadeem, Dubes Kazakhstan Askhat Orazbay, Dubes Yordania Walid Al Hadid, dan Dubes Bangladesh Azmal Kabir.
Osama mengatakan acara buka bersama ini akan dilakukan di masing-masing dubes negara Muslim di Jakarta selama Ramadan.
"Hari ini, kami menjadi tuan rumah, besok secara bergiliran dubes-dubes lainnya yang akan mengundang buka bersama. Ini adalah bentuk ungkapkan kebahagian kami menyambut Ramadan," tutur Osama.
Dalam kesempatan itu, Osama juga mengatakan buka bersama ditujukan untuk memperkuat solidaritas antara sesama negara Muslim, termasuk terus memberi dukungan dan doa bagi warga Palestina.
"Saudi khususnya tidak pernah berubah dalam menanggapi konflik di Palestina. Kami terus mendukung perjuangan Palestina. Kami juga menentang keras keputusan Amerika Serikat yang baru-baru ini membuka kedutaannya untuk Israel di Yerusalem," kata Osama.
"Al Quds Al Sharif bukan milik Palestina saja, tapi umat Muslim di seluruh dunia. Bukan hak AS atau negara mana pun memutuskan bahwa kota itu milik Yahudi atau bukan. Saudi terus berpegang teguh terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam membela Palestina," kata dia.
(nat)