Jakarta, CNN Indonesia -- Eks Perdana Menteri Malaysia
Najib Razak hari ini, Selasa (22/5), diperiksa terkait kasus dugaan korupsi 1Malaysia Development Berhad (
1MDB).
Kasus ini sempat ia tutup dengan memecat jaksa agung dan menggantinya dengan seorang loyalis partai. Namun, setelah lengser dari bangku PM, kasus kembali dibuka oleh pemerintahan baru.
Di tengah skandal 1MDB, Mahathir Mohamad, politikus 92 tahun yang kembali ke dunia politik setelah menyatakan pensiun, berbalik membela oposisi dan merapatkan barisan dengan tokoh reformasi, Anwar Ibrahim.
Koalisi pimpinan mereka, Pakatan Harapan, memenangkan pemilihan umum dan, untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia, menggulingkan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang telah berkuasa selama enam dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah guliran peristiwa seputar skandal korupsi tersebut:
2009Juli - Pemerintahan Najib mendirikan 1MDB untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. Sebagai perdana menteri, saat itu ia juga menjadi pemimpin dewan penasihat yayasan tersebut.
September - 1MDB menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak Arab Saudi, PetroSaudi International.
2015Juli - The Wall Street Journal melaporkan ada dana US$700 juta yang diduga mengalir dari 1MDB ke rekening pribadi Najib. Laporan itu diikuti penyelidikan oleh satuan tugas khusus dan pembekuan aset.
Najib menampik menerima uang 1MDB untuk keuntungan pribadi dan memecat Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Jaksa Agung Abdul Gani Patail yang memimpin penyelidikan.
 Media melaporkan dana dari 1MDB diduga mengalir ke rekening pribadi Najib. (Reuters/Olivia Harris) |
Agustus - Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) menyatakan uang yang masuk ke rekening Najib adalah donasi, bukan dari 1MDB.
Desember - MACC mengajukan dokumen penyelidikan 1MDB kepada Jaksa Agung Apandi Ali, loyalis UMNO yang menggantikan Abdul Gani.
2016Januari - Jaksa Agung Apandi Ali membebaskan Najib dari dugaan pelanggaran hukum. Dia menyatakan uang US$681 yang masuk ke rekening Najib adalah donasi pribadi dari keluarga kerajaan Saudi. Dia juga mengatakan $620 dari jumlah tersebut dikembalikan karena tidak dipakai.
Jaksa Swiss menyatakan ada dugaan sejumlah rekening di negaranya menerima uang US$4 miliar hasil pencurian dari sejumlah perusahaan Malaysia.
Februari - Singapura menyatakan telah menyita sejumlah besar rekening terkait penyelidikan kasus 1MDB.
Arab Saudi menyatakan dana yang masuk ke rekening pribadi Najib bukan merupakan donasi politik dari pemerintah, tapi bagian dari kesepakatan bisnis.
April - Kejaksaan Agung Singapura menerima permohonan bantuan hukum (legal assistance) dari Swiss terkait kasus 1MDB.
Mahathir Mohamad menuntut pengadilan untuk membekukan aset-aset Najib.
 Mahathir Mohamad ikut bergerak menuntut penyelesaian skandal 1MDB. (REUTERS/Edgar Su) |
Mei - Singapura menutup bank BSI milik Swiss di negara tersebut, terkait dugaan pencucian uang.
Oktober - Singapura menutup Falcon Bank, juga karena dugaan pencucian uang. Selain itu, aparat negara tersebut mendenda bank DBS dan UBS.
Desember - Singapura mendenda bank Standard Chartered dan Coutts & Co, atas dugaan yang sama.
2017Maret - Pihak berwenang Amerika Serikat berencana mendakwa pengusaha Malaysia, Jho Low, yang diduga berperan penting dalam skandal 1MDB.
Mei - Singapura menjatuhkan sanksi terhadap Credit Suisse dan United Overseas Bank terkait transaksi seputar 1MDB.
Juni - Kementerian Kehakiman AS menyebut sekitar US$30 juta dana dari 1MDB digunakan untuk membeli perhiasan istri "Pejabat Nomor 1 Malaysia."
Oktober - Malaysia meminta Interpol mencari Jho Low untuk diperiksa terkait skandal 1MDB.
2018Februari - Polri menyita yacht mewah milik Jho Low, diduga terkait 1MDB.
April - Pengadilan memutuskan yacht tersebut harus dilepaskan karena ada kesalahan prosedur polisi dalam melakukan penyitaan.
9 Mei - Koalisi Pakatan Harapan memenangkan pemilihan umum, Mahathir Mohamad terpilih sebagai perdana menteri menggantikan Najib.
 Mahathir Mohamad kembali jadi perdana menteri Malaysia. (REUTERS/Lai Seng Sin) |
11 Mei - Mahathir bersumpah akan berfokus pada keuangan negara dan mengembalikan miliaran dolar yang hilang dalam skandal 1MDB.
18 Mei - Polisi Malaysia menyita barang-barang mewah dalam penggeledahan di kediaman pribadi Najib.
21 Mei - Pemerintah membentuk satgas baru untuk menyelidiki kasus ini.
22 Mei - Najib Razak diperiksa MACC.
(aal)