Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan sporadis di pusat kota Liege, Belgia. Seperti dilansir
Reuters yang mengutip radio lokal
RTBF, dalam teror penembakan tersebut, setidaknya dua polisi dan seorang pedestrian tewas akibat aksi penembakan tersebut. Pelaku lalu tewas karena menembak dirinya sendiri.
Belum jelas maksud dan motif pelaku penembakan di tempat umum tersebut. Menteri Dalam Negeri Belgia, Jan Jambon menyatakan satuan krisis antiteroris negara itu langsung memantau dan menyelidiki situasi yang terjadi.
"Dugaan ini [terorisme] adalah satu pertanyaan yang ada di meja, namun saat ini semua skenario masih terbuka," ujar juru bicara pusat krisis Belgia terkait serangan di Liege siang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip dari
AFP, aksi penembakan di pusat kota Liege itu terjadi dekat sebuah SMA di kawasan d'Avroy sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
"Kami belum tahu apa pun soal itu," ujar juru bicara kantor jaksa Liege, Catherine Collignon soal motif pelaku teror tersebut.
Dari foto dan rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan warga berlarian mencari tempat aman saat aksi yang terjadi di kawasan d'Avroy, Liege.
Liege adalah sebuah kota industri yang dekat dengan perbatasan Jerman. Aksi teror penembakan bukan kali pertama ini terjadi di kota ini. Pada 2011 silam seorang pelaku melakukan aksi penembakan yang menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 100 orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Belgia sendiri masih dalam status kesiagaan tinggi sejak sel ISIS yang disebut berbasis di Brussels terlibat dalam penyerangan di Paris pada 2015 silam yang menewaskan 130 orang, dan Brussels pada 2016 yang menewaskan 32 orang.
(ugo)