Kekecewaan, Pandangan Anthony Bourdain soal Tiga Presiden AS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 19:20 WIB
Tak hanya kuliner, Anthony Bourdain juga dikenal vokal mengomentari politik, terutama jika terkait dengan tiga presiden terakhir yang memimpin Amerika Serikat.
Beberapa bulan sebelum Obama lengser, Bourdain sempat mengajak sang presiden kulit hitam pertama di AS itu mencicipi kuliner di Vietnam. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar kuliner Anthony Bourdain meninggal dunia pada Jumat (8/6). Tak hanya kuliner, Bourdain juga dikenal vokal mengomentari politik, terutama jika terkait dengan tiga presiden terakhir yang memimpin Amerika Serikat.

Dari berbagai celotehnya mengenai presiden negara adidaya itu, ada beberapa yang paling diingat, salah satunya saat ia mengomentari Barack Obama.

"Sebuah kekecewaan bagi saya pribadi untuk seseorang yang saya kagumi. Saya sangat senang ketika dia terpilih menjadi presiden. Saya memilih dia dan sangat senang ketika dia terpilh," kata Bourdain.
Ia kemudian melanjutkan komentarnya dengan berkata, "Saya harap dia lebih bisa marah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bourdain memang dikenal sangat mendukung Obama. Beberapa bulan sebelum Obama lengser, Bourdain bahkan sempat mengajak sang presiden kulit hitam pertama di AS itu mencicipi kuliner di Vietnam.

Namun, tak demikian dengan dua presiden terakhir dari Partai Republik, yaitu George W. Bush dan Donald Trump.

"Oh, bukan orang yang jahat, tapi saya mengagumi kompetensi. Jadi, tak banyak yang bisa dikagumi dari Bush," kata Bourdain sebagaimana dikutip Politico.
Ketika ditanya komentarnya mengenai Trump, Bourdain hanya menjawab singkat dan lugas.

"Blowhard," ucapnya merujuk pada satu istilah dalam bahasa Inggris berarti orang yang banyak bicara dengan cara menyebalkan. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER