Jakarta, CNN Indonesia -- Para pejabat
Amerika Serikat dilaporkan telah mempersiapkan pertemuan hari kedua untuk Presiden
Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Singapura, seandainya kedua pemimpin negara memutuskan melanjutkan diskusi.
Trump dan Kim dijadwalkan bertemu untuk pertama kalinya pada Selasa (12/6) dan Presiden Amerika Serikat rencananya akan pulang pada keesokan hari. Namun, sejumlah pejabat AS telah membentuk rencana kontingensi yang memungkinkan kedua pihak melanjutkan diskusi lebih dari satu hari, termasuk menyiapkan ruang pertemuan di hari kedua.
Hal ini diberitakan
CNN pada Kamis, mengutip sejumlah sumber anonim. Juru bicara Gedung Putih menolak berkomentar ketika ditanyai soal informasi tersebut.
Belum jelas apakah Trump mau menjalani pertemuan dua hari dengan Kim, tapi dia selama ini menunjukkan fleksibilitas negosiasi dan menekankan bahwa dia berencana mengikuti instingnya saat menegosiasi pihak Korut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan pekan depan akan jadi pertama kalinya pemimpin menjabat kedua negara bertatap muka.
AS selama ini menekankan keinginannya, yakni denuklirisasi Korea Utara secara utuh dan dapat diverifikasi. Namun, sepekan jelang pertemuan, kemauan Kim memenuhi hal tersebut masih dipertanyakan dan para pejabat AS menekankan semuanya tergantung pada keputusan Kim.
Meski memungkinkan pertemuan di hari kedua, pihak Amerika selama ini khawatir membesarkan ekspektasi atas hal yang mungkin dicapai dari pertemuan pertama Trump dan Kim.
Presiden AS mengamini pada pekan lalu, ketika ia menegaskan pertemuan ini akan jadi awal dialog dengan Korea Utara dan kemungkinan ia tak akan mencapai semua tujuannya di pertemuan pertama.
"Saya rasa ini merupakan pertemuan perkenalan dengan beberapa tambahan, dan itu bisa jadi hal yang sangat positif," kata Trump.
[Gambas:Video CNN] (aal)