Trump Berencana Undang Kim Jong-un ke Gedung Putih Seusai KTT

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 11:08 WIB
Presiden AS Donald Trump berencana mengundang pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un untuk berkunjung ke Gedung Putih jika pertemuan 12 Juni sukses.
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana mengundang Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un untuk berkunjung ke Gedung Putih jika pertemuan mereka pada 12 Juni nanti di Singapura berjalan lancar.

"Tentu saja jika [pertemuan] berjalan lancar. Ini akan diterima sangat baik. Saya pikir dia [Kim Jong-un] akan menganggap itu hal baik jadi mungkin saja terjadi," ucap Trump saat ditanyai wartawan apakah dia akan mengundang Kim ke AS, Kamis (8/6).

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa dia tak segan keluar dari pembicaraan jika dia merasa pertemuannya dengan Kim Jong-un tidak berjalan baik. Dia juga mengatakan akan meningkatkan sanksi terhadap Korut jika hasil pertemuan puncak nanti tidak sesuai dengan harapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benar-benar siap untuk keluar [dari pembicaraan]," katanya dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Gedung Putih.


Trump juga memaparkan pertemuannya dengan Kim nanti bisa menghasilkan perjanjian damai untuk mengakhiri perang Korea 1950-1953 yang hanya berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata.

Dia juga berharap bahwa dengan pertemuan nanti, hubungannya dengan Kim bisa berangsur membaik.

"Kami bisa menandatangani sebuah perjanjian sebagaimana kalian tahu itu akan menjadi langkah awal. Kami berupaya mengarah ke sana, kami akan membicarakan hal itu dengan beberapa pihak lain. [Perjanjian] mungkin bagian yang mudah. Bagian tersulit adalah setelah itu disepakati," ujar Trump.

Dalam kesempatan itu, Trump menuturkan bahwa persiapan pertemuan 12 Juni nanti sudah siap. Salah satu fokus utama pertemuannya dengan Kim adalah memastikan bahwa Korut bisa menuruti keinginan AS agar melucuti senjata nuklir secara menyeluruh dan bisa terverifikasi.


Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kembali menekankan niat AS untuk berdialog dengan Korut soal ini. Dia mengatakan Trump akan menolak perjanjian apapun yang tidak sesuai dengan "denuklirisasi menyeluruh dan dapat diverifikasi" di Semenanjung Korea.

"Presiden Trump menyimpan harapan [terhadap denuklirisasi]. Dia akan sangat teliti selama pertemuan puncak nanti," kata Pompeo seperti dikutip The Strait Times.

Namun, Pompeo juga menekankan bahwa AS akan menjamin keamanan Korut jika negara terisolasi itu memutuskan untuk melucuti senjata nuklir mereka. Sebab, selama ini Pyongyang menolak menyerahkan senjata nuklirnya yang dibuat sebagai alat pertahanan menghadapi ancaman AS.

"Presiden Trump siap memastikan Korut bebas dari senjata pemusnah massal dan menjamin keamanan negara itu," kata Pompeo.

[Gambas:Video CNN] (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER