Cuitan Pepatah China Ivanka Trump Picu Perdebatan

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 16:40 WIB
Hingga saat ini, tidak diketahui asal-usul pepatah yang dicuitkan Ivanka Trump pada satu malam sebelum pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump.
Ivanka Trump sempat mengunggah cuitan pada malam sebelum pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ivanka Trump tidak menemani ayahnya dalam perjalanan ke Singapura untuk menemui Kim Jong-un, tapi untuk menunjukkan dukungan, ia mencuitkan kalimat yang disebutnya suatu peribahasa China: "Siapa yang menyatakan bahwa hal itu tidak bisa terjadi, tidak boleh mengganggu yang sedang mewujudkannya terjadi."

Kalimat itu terdengar sebagai kata-kata mutiara, hanya saja banyak rakyat China yang menyatakan ucapan itu bukan milik mereka.

Sosial media China pun riuh oleh perdebatan asal kutipan tersebut, sementara foto cuplikan Twitter Ivanka pun ramai beredar di China sejak Selasa (12/6). Twitter sendiri dilarang di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pengguna Weibo, semacam Twitter yang digunakan di China, menyatakan bahwa ucapan itu berasal dari seorang penulis Irlandia yang bernama George Bernard Shaw. Pengguna lainnya menyatakan kata-kata itu dilontarkan penulis novel Amerika Serikat James Baldwin.

Sementara itu, situs yang bisa melacak asal muasal sebuah kutipan, Quote Investigator, menyebut kutipan itu berkembang dari sebuah komentar yang lahir di awal abad ke-20 di Chicago, Illinois.

"Sebenarnya, orang-orang barat sering kali mengarang-ngarang pepatah China, seperti kami juga, karena rakyat China juga sering menciptakan sendiri kutipan-kutipan," kata seorang pengguna di Weibo.

Ivanka Trump mengunggah cuitan itu pada malam sebelum pertemuan Kim-Trump digelar di Singapura, tapi tidak secara khusus merujuk pada pertemuan itu. Dia juga tidak menjelaskan secara rinci maksud cuitan tersebut.

Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada Selasa di sebuah hotel mewah di Pulau Sentosa, Singapura. Beberapa bulan lalu, pertemuan itu tidak terbayangkan bisa terjadi.

Trump mengatakan bahwa ia telah membentuk "ikatan yang sangat khusus" dengan Kim, sementara Kim menggambarkan perjumpaan itu sebagai "awalan menuju perdamaian."

Kim sebelumnya pernah diejek oleh Trump sebagai "pria roket kecil" yang menjalankan misi bunuh diri, dan pemimpin Korut itu membalasnya dengan menyatakan Trump sebagai orang bodoh dari Amerika.


(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER