Iklan Tampilkan Imigran, Benetton Diprotes

DZA | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jun 2018 02:09 WIB
Badan amal perancis SOS Mediterranee memprotes perusahaan pakaian Benetton yang menampilkan foto para imigran dalam kampanye iklannya.
Ilustrasi penyelamatan imigran di Italia. (Karpov/handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan amal Perancis SOS Mediterranee memprotes perusahaan pakaian Benetton yang menampilkan foto para imigran dalam kampanye iklannya.

"SOS Mediterranee sepenuhnya tak terlibat dengan kampanye ini yang menampilkan gambar yang diambil ketika tim kami menyelamatkan orang-orang kesulitan di laut pada 9 Juni," kata akun Twitter badan amal SOS Mediterranee pada Selasa (19/6).

Foto yang dipublikasikan melalui internet dan surat kabar itu menunjukkan para imigran menggunakan rompi berwarna merah dengan logo "United Colors of Benetton" pada bagian bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Twitter, Benetton menerbitkan dua foto yang menampilkan para migran. Salah satunya diakreditasi ke SOS Mediteranne sementara yang lainnya kepada kantor berita Italia ANSA.
Badan amal tersebut tidak memberikan izin kepada Benetton untuk menggunakan imigran sebagai objek kampanye iklan mereka.

"Martabat korban harus dihormati setiap saat, tragedi manusia yang dipertaruhkan di Mediterania tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial apa pun," kata SOS Mediteranne.

Sebuah kapal yang dioperasikan oleh SOS Mediterannee, Aquarius, menyelamatkan 630 migran di Mediterania pada minggu lalu. Kapal itu terlibat perselisihan besar setelah pemerintahan populis Italia menolaknya berlabuh.

Para imigran yang termasuk anak-anak itu pun pada akhirnya dibawa ke Spanyol.
Sebelumnya, Benetton juga pernah melakukan kampanye iklan yang kontroversial, menunjukkan seorang pasien AIDS wanita berkulit hitam menyusui seorang anak kulit putih. Bahkan dalam iklan mereka juga pernah memperlihatkan Paus Benediktus mencium seorang imam senior Mesir.

Perusahaan pakaian tersebut kemudian mengalami kerugian nilai terbesar dalam sejarah, yakni senilai sebesar 180 juta euro pada 2017 lalu.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER