Remaja Thailand Bertahan Hidup dari Air yang Menetes di Gua

Natalia Santi | CNN Indonesia
Jumat, 13 Jul 2018 21:02 WIB
Mengira tak akan lama, para remaja tak membawa bekal makanan dan bertahan hidup dengan minum air yang menetes dari Gua Tham Luang, Thailand.
Ke-12 remaja Thailand bertahan hidup dengan tetesan air di gua. (Thai Navy Seal/Handout via REUTERS TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah para remaja Thailand yang terjebak di dalam gua Tham Luang mulai bermunculan mana kala mereka bertemu dengan keluarganya. Salah satunya soal bagaimana mereka dapat bertahan hidup sebelum ditemukan.

Mengira tak akan lama, 12 anak-anak anggota tim sepak bola Wild Boars yang sempat terjebak dalam Gua Tham Luang, Thailand tidak membawa makanan.

Hal itu diungkapkan Ikan Wiboonroongruang, ibunda bocah termuda dalam tim kepada media Thailand, Bangkok Post, Kamis (12/7). Putranya Chanintr, 11, mulai pulih bersama rekan-rekannya yang dikarantina di rumah sakit dan dapat bercerita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ke-12 remaja yang terjebak bersama pelatihnya di Gua Tham Luang, Thailand Utara sejak 23 Juni itu akhirnya berhasil diselamatkan 17 hari kemudian, Selasa (10/7).

Ikan, 33, yang baru bisa menyaksikan putranya Chanintr dari balik kaca ruang isolasi rumah sakit mengatakan putranya pergi ke gua untuk bersenang-senang setelah berlatih sepak bola. Mereka tidak membawa makanan apapun karena tidak berniat untuk tinggal lebih lama.

Laporan sebelumnya menyatakan anak-anak remaja itu pergi ke gua untuk merayakan ulang tahun salah satu dari mereka dan akhirnya bisa bertahan hidup dengan makanan yang dibawa.


"Setelah tiga hari, tidak ada makanan di di gua. Putra saya sangat lapar dan menangis, dia hanya minum air yang menetes dari bebatuan," kata Ikan seperti dilansir Straits Times.

"Pada malam hari sangat dingin dan gelap. Mereka meringkuk bersama. Pelatih menyuruh mereka bermeditasi untuk mengurangi rasa lapar dan menghemat energi," kata Ikan.

Pelatih tim sepak bola Wild Boars yang bersama mereka, Ekkapol 'Ake' Chantawong, 25, dipuji Angkatan Laut Thailand karena menjaga anak-anak tetap hidup dan tenang dengan mengajar mereka bermeditasi untuk menghemat energi. Dia juga memberi tahu mereka untuk minum air yang menetes dari dinding gua.


Orang tua lainnya, Banphot Konkham, 45, ayah Duangthep Phromthep, 13, menceritakan Ake jugalah yang mencari-cari air dalam gua dengan obor.

Direktur Rumah Sakti Chiangrai Prachanukroh, Chaiwetch Thanapaisal mengatakan ke-12 remaja dan pelatihnya yang selamat dari gua Thailand, diperkirakan akan dirawat selama 10 hari kembali ke rumah masing-masing untuk pemulihan kesehatan.

[Gambas:Video CNN]

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER