Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar
Malaysia di Indonesia memastikan 84 warganya selamat dari
gempa yang mengguncang Lombok, Minggu (5/8). Gempa bumi dengan kekuatan 7 skala Richter mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 18.46. Hingga Senin (6/8) lebih dari 132 gempa susulan dilaporkan terjadi.
"Sekitar jam 00:15 (waktu Indonesia Barat), 6 Agustus 2018, kedutaan telah berhasil menghubungi 84 warga negara Malaysia di beberapa lokasi di Lombok. Mereka dilaporkan berada dalam keadaan selamat," kata Kedubes Malaysia lewat rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (6/8).
Selain di Lombok, NTB, pihak Kedubes juga telah berhasil menghubungi para pelajar Malaysia di Bali. "Mereka juga dilaporkan dalam keadaan selamat," tulis Kedubes Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedubes Malaysia bekerja sama dengan polisi Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan kondisi warga Malaysia. "Kedutaan juga menghubungi warga Malaysia yang melapor sejak gempa bumi 29 Juli lalu," tulis Kedubes Malaysia.
Saat gempa bumi pertama kali mengguncang Lombok, NTB seorang perempuan pendaki asal Malaysia meninggal akibat tertimpa reruntuhan penginapan.
Kedubes Malaysia mengimbau warganya yang berada di Lombok, NTB dan Bali untuk tetap waspada dan menghindari kawasan-kawasan yang berisiko, termasuk bangunan yang mengalami kerusakan.
"Sebagian kawasan di Lombok Utara dan Timur masih terputus aliran listrik, warga Malaysia yang terkena imbas bencana diminta untuk tetap tenang, dan senantiasa mematuhi arahan pemerintah setempat," tulis Kedubes.
Kedubes Malaysia juga menginformasikan bahwa Bandara Internasional Lombok dan Ngurah Rai di Bali masih beroperasi seperti biasa. "Warga Malaysia diminta menghubungi maskapai penerbangan jika ingin menjadwal ulang penerbangan keluar dari Lombok," tulis Kedubes Malaysia.
Warga Malaysia yang berencana pergi ke Lombok, NTB dalam waktu dekat diingatkan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan. Mereka juga diminta mematuhi arahan pemerintah setempat dan melapor ke Kedubes Malaysia.
"Rakyat Malaysia yang berada di Lombok yang memerlukan bantuan konsular boleh menghubungi nomor telepon +62215224947 dan +62 81380813036 (Whatsapp) serta email
[email protected] /
[email protected]," tulis Kedubes Malaysia.
Hingga Senin tercatat sedikitnya 82 meninggal dan ratusan luka-luka dalam gempa Lombok, NTB, Minggu (5/8). Daerah terparah dilanda gempa adalah Lombok Utara, Lombok Timur dan Mataram. Pusat gempa terletak 18 kilometer barat laut Lombok Timur dengan kedalaman 15 kilometer. Sempat dirilis peringatan tsunami, namun telah dicabut.
(nat)