Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota kelompok perlawanan
Taliban menculik puluhan penumpang tiga bus di provinsi Kunduz,
Afghanistan utara hanya satu hari setelah pemerintah negara itu mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok Islamis ini.
Juru bicara gubernur provinsi Kunduz Esmatullah Muradi mengatakan penculikan itu terjadi ketika ketiga bus dengan rute Provinsi Takhar ke Kabul dihentikan Taliban pada Senin (20/8).
"Pejuang taliban memaksa seluruh penumpang turun dan mereka dibawa ke tempat yang belum diketahui lokasinya," kata Muradi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata tiga bulan dengan Taliban pada Minggu (19/8) untuk merayakan Hari Idul Adha, meski pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan yang dibantu koalisi NATO dan kelompok perlawanan terus meningkat.
Taliban membenarkan bahwa "tiga bus penuh dengan penumpang" kini berada di tangan kelompok itu.
"Kami memutuskan menyita bus itu setelah informasi intelijen mengungkap banyak anggota pasukan keamanan Afghanistan menumpang bus-bus itu menuju Kabul," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, kepada Reuters dalam percakapan melalui telepon.
Sebelumnya sumber-sumber Taliban mengatakan bahwa para pemimpin kelompok itu menyepakati gencatan senjata selama empat hari, meski pemimpin tertinggi Taliban Sheikh Haibatullah Akhunzada masih belum memberi persetujuan.
Kelompok Taliban yang mengangkat senjata untuk mengusir pasukan Barat dan menyingkirkan pemerintah Afghanistan dukungan negara Barat mengatakan, akan membebaskan ratusan tahanan tapi tidak memberi keterangan lebih jauh.
Mujahid mengatakan para pemimpin tertinggi Taliban belum menyatakan gencatan senjata, tetapi mereka akan tetap membebaskan setidaknya 500 tahanan yang meliputi antara lain anggota pasukan keamanan pemerintah Afghanistas pada Senin.
"Kami akan membebaskan sejumlah tahanan yang ditangkap dalam pertempuran di tiga provinsi," ujarnya.
Tetapi jubir Taliban ini menolak menjawab pertanyaan mengenai pembebasan tentara atau polisi yang berada di dalam tiga bus yang diculik di provinsi Kunduz tersebut.
Seorang anggota dewan rakyat tingkat provinsi di Kunduz mengklaim "sebanyak 300 hingga 400 penumpang" kemungkinan ada di dalam bus tersebut ketika dihentikan oleh Taliban.
 Penyanderaan penumpang bus oleh Taleban terjadi ketika pemerintah Afghanistan menyatakan gencatan senjata selama tiga bulan meski konflik dengan Taliban meningkat. (AFP/Zakeria Hashimi) |
Para pejabat segera ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan dan menyelamatkan para penumpang.
Anggota dewan perwakilan rakyat provinsi Kunduz Sayed Assadullah Sadat mengatakan para penumpang bus yang diculik oleh Taliban itu dalam perjalanan berkumpul dengan keluarga mereka untuk merayakan Idul Adha di Kabul.
(yns)