Jakarta, CNN Indonesia --
Capres Brasil Jair Bolsonaro, korban pelaku penusukan saat kampanye, masih harus lakukan operasi besar lainnya. Operasi ini akan dilakukan di bagian perut untuk menyembuhkan bagian usus yang sobek akibat tikaman. Bolsnaro menerima tiga tikaman yang menghujam perut, dada, dan hati.
"Tidak ada tanda infeksi," jelas laporan tertulis dari rumah sakit Einstein yang melakukaan perawatan terhadap sang capres.
Hingga saat ini, kondisi capres tersebut masih dalam kondisi gawat dan dirawat di ruang perawatan intensif (ICU). Dengan demikian diperkirakan Bolsonaro tak bisa lanjutkan kampanye hingga pemilu 7 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan rumah sakit ini berlawanan dengan laporan sebelumnya, Minggu (8/9) yang menyatakan bahwa kondisi capres berangsur membaik.
Disebutkan juga bahwa Blosonro sudah bisa berjalan beberapa menit tapi masih menerima makanan melalui infus.
Dalam pemilu Brasil, Bolsonair memiliki kemungkinan memenangkan pemilu. Sebab, saingan terberatnya, mantan presiden Brasil saat ini Luiz Inacio Lula da Silva tengah menghadapi kasus korupsi.
Berdasarkan survei yang diadakan, anggota Partai Sosial Liberal ini mengantongi 22 persen suara. Namun, survey yang sama memperkirakan ia bisa kalah dari lawannya sebab, diperkirakan mereka hanya akan saling berselisih tipis.
Bolsonaire digadang-gadang pendukungnya sebagai tokoh yang bisa mengenyahkan korupsi di sistem politik negara itu. Mantan kapten militer itu telah lama membangkitkan kemarahan warga Brasil dengan pernyataan ekstrim terkait ras, gender, dan pilihan seksual.
Manajer kampanye Bolsonaro berharap kasus ini bisa mengundang simpati publik dan meningkatkan elektabilitas pria itu dalam pemilu mendatang.
(eks)