
Presiden Baru Meksiko Ogah 'Berkelahi' dengan Trump
Tim, CNN Indonesia | Minggu, 23/09/2018 15:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden baru Meksiko Andres Lopez Obrador mengatakan dia memilih untuk tidak berseteru dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, terutama soal masalah imigrasi.
Berbicara di depan warganya di negara bagian Sonora yang berbatasan langsung dengan Amerika, Obrador mengatakan saling melontarkan amarah bukan jawaban dalam menyelesaikan masalah keimigrasian antara Mexico City dan Washington.
"Kami tidak akan bertengkar dengan pemerintah AS, kami tidak akan berkelahi dengan Presiden Donald Trump," kata Obrador, Minggu (23/9).
"Masalah imigrasi tidak akan mampu diselesaikan dengan membangun tembok pembatas di perbatasan atau menggunakan kekerasan. Ini lebih pada pekerjaan diplomatik dengan rasa saling menghormati."
Pernyataan itu diutarakan Obrador menanggapi masalah imigrasi yang kerap menjadi ganjalan hubungan AS dan Meksiko selama ini, terutama sejak Trump menjabat di Gedung Putih.
Dikutip AFP, Trump kerap menyerang Meksiko sebagai negara pengirim imigran ilegal terbanyak ke negaranya. Saat ini, terdapat 12 juta imigran tanpa dokumen ilegal yang bermukim di Negeri Paman Sam, sebagian besarnya berasal dari Meksiko.
Trump terus menyerukan rencana membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko demi menghentikan imigran ilegal yang masuk.
Presiden AS ke-45 itu juga berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal demi membebaskan AS dari hal yang ia sebut sebagai krisis imigrasi.
Pekan ini, otoritas AS mengumumkan telah memulai pembangunan tembok pembatas di sepanjang kota El Paso. Tembok itu dibangun setinggi lima meter dengan panjang mencapai 6,5 kilometer.
Semula, Trump menuntut Meksiko membayar biaya pembangunan tembok tersebut. Namun, pendahulu Obrador, mantan Presiden Enrique Pena Nieto menolak tuntutan tersebut.
Sementara itu, Kongres AS sejauh ini disebut telah menyetujui pengeluaran anggaran US$1,6 miliar dari total US$25 miliar yang diinginkan Trump untuk membangun tembok tersebut.
Selama ini sebagian perbatasan AS-Meksiko telah dipisahkan menggunakan pagar-pagar dan pembatas lainnya. Namun, Trump memerintahkan perbatasan kedua negara harus dipagari dengan "tembok yang tidak dapat dilewati" sama sekali.
Selain mengeluarkan biaya yang sangat besar, sejumlah analis lingkungan menyebut rencana pembangunan tembok Trump mengancam kehidupan lebih dari 1.000 spesies hewan yang hidup di sepanjang perbatasan. (rds/end)
Berbicara di depan warganya di negara bagian Sonora yang berbatasan langsung dengan Amerika, Obrador mengatakan saling melontarkan amarah bukan jawaban dalam menyelesaikan masalah keimigrasian antara Mexico City dan Washington.
"Kami tidak akan bertengkar dengan pemerintah AS, kami tidak akan berkelahi dengan Presiden Donald Trump," kata Obrador, Minggu (23/9).
"Masalah imigrasi tidak akan mampu diselesaikan dengan membangun tembok pembatas di perbatasan atau menggunakan kekerasan. Ini lebih pada pekerjaan diplomatik dengan rasa saling menghormati."
Pernyataan itu diutarakan Obrador menanggapi masalah imigrasi yang kerap menjadi ganjalan hubungan AS dan Meksiko selama ini, terutama sejak Trump menjabat di Gedung Putih.
Dikutip AFP, Trump kerap menyerang Meksiko sebagai negara pengirim imigran ilegal terbanyak ke negaranya. Saat ini, terdapat 12 juta imigran tanpa dokumen ilegal yang bermukim di Negeri Paman Sam, sebagian besarnya berasal dari Meksiko.
Trump terus menyerukan rencana membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko demi menghentikan imigran ilegal yang masuk.
Presiden AS ke-45 itu juga berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal demi membebaskan AS dari hal yang ia sebut sebagai krisis imigrasi.
Pekan ini, otoritas AS mengumumkan telah memulai pembangunan tembok pembatas di sepanjang kota El Paso. Tembok itu dibangun setinggi lima meter dengan panjang mencapai 6,5 kilometer.
Semula, Trump menuntut Meksiko membayar biaya pembangunan tembok tersebut. Namun, pendahulu Obrador, mantan Presiden Enrique Pena Nieto menolak tuntutan tersebut.
Sementara itu, Kongres AS sejauh ini disebut telah menyetujui pengeluaran anggaran US$1,6 miliar dari total US$25 miliar yang diinginkan Trump untuk membangun tembok tersebut.
Selama ini sebagian perbatasan AS-Meksiko telah dipisahkan menggunakan pagar-pagar dan pembatas lainnya. Namun, Trump memerintahkan perbatasan kedua negara harus dipagari dengan "tembok yang tidak dapat dilewati" sama sekali.
Selain mengeluarkan biaya yang sangat besar, sejumlah analis lingkungan menyebut rencana pembangunan tembok Trump mengancam kehidupan lebih dari 1.000 spesies hewan yang hidup di sepanjang perbatasan. (rds/end)
ARTIKEL TERKAIT

Selalu Diberitakan 'Miring', Trump Bakal Selidiki Google
Internasional 1 tahun yang lalu
Pejabat Tinggi AS Dituding Pernah Ingin Menyadap Trump
Internasional 1 tahun yang lalu
Untuk yang Kesembilan Kali Wartawan Meksiko Ditembak Mati
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Dikritik, Trump Kunjungi Korban Badai Florence
Internasional 1 tahun yang lalu
Trump Ingatkan Warga Bahaya Badai Florence Masih Mengintai
Internasional 1 tahun yang lalu
AS Siap Berunding Kembali dengan Korut soal Denuklirisasi
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Trump Kecam Bank Dunia Karena Beri Pinjaman ke China
Ekonomi • 07 December 2019 23:33
Trump Sebut Penyelesaian Perang Dagang Tunggu Pilpres 2020
Ekonomi • 04 December 2019 10:00
Pernyataan Trump Buat Harga Minyak Bergerak Dua Arah
Ekonomi • 04 December 2019 08:01
VIDEO: Pemanjat Tebing Brad Gobright Tewas
Olahraga • 29 November 2019 20:30
TERPOPULER

Aktivis Cilik Greta Thunberg Turun Aksi di KTT Iklim Madrid
Internasional • 25 menit yang lalu
FOTO: Bangunan Enam Lantai Runtuh di Kenya
Internasional 3 jam yang lalu
AS-Taliban Lakukan Perundingan Lagi di Qatar
Internasional 5 jam yang lalu