Polisi Turki Ambil Sampel Tanah dari Tempat Khashoggi Hilang

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 16 Okt 2018 10:23 WIB
Kepolisian Turki mengambil sejumlah sampel, termasuk tanah dari Konsulat Arab Saudi di Istanbul, di mana Jamal Khashoggi terakhir kali terlihat sebelum hilang.
Kepolisian Turki mengambil sejumlah sampel, termasuk tanah dari Konsulat Arab Saudi di Istanbul, di mana Jamal Khashoggi terakhir kali terlihat sebelum hilang. (Reuters/Kemal Aslan/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Turki mengambil sejumlah sampel, termasuk tanah dari taman di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, di mana Jamal Khashoggi terakhir kali terlihat sebelum menghilang pada 2 Oktober lalu.

Seorang petugas yang ikut serta dalam penyelidikan itu mengatakan kepada AFP bahwa sampel tanah itu sudah dimasukkan ke dalam polisi.

Tim kepolisian Turki itu sendiri menghabiskan waktu sekitar delapan jam sebelum mereka keluar pada Selasa (16/10) pagi waktu setempat.
Penyelidikan ini sendiri dapat berlangsung setelah Saudi dan Turki mencapai sebuah kesepakatan. Turki tak dapat sembarangan masuk ke konsulat karena berdasarkan konvensi internasional, gedung perwakilan adalah wilayah kekuasaan negara pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini mencuat pada 2 Oktober lalu, setelah Khashoggi dikabarkan menghilang usai memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus keperluan dokumen pernikahan.

Dua pejabat mengatakan kepada CNN bahwa jurnalis pengkritik Saudi itu tewas saat diinterogasi secara ilegal di dalam gedung konsulat.

Pejabat tersebut mendapatkan informasi langsung dari para petugas yang diterjunkan ke konsulat Saudi di Istanbul.

[Gambas:Video CNN]

Mereka dikabarkan menggeledah bangunan itu serta hunian khusus diplomat Saudi di dekatnya, guna mencari tahu yang sebenarnya terjadi dengan Khashoggi.

Menurut sumber itu, kepolisian Turki sudah mengantongi bukti berupa rekaman suara dan video yang membuktikan Khashoggi diduga meninggal ketika diinterogasi secara ilegal dan tertutup. 

Sumber lainnya mengatakan pemerintah Saudi saat ini tengah mempersiapkan pernyataan resmi mengenai yang sebenarnya terjadi. Aparat Turki pun sudah siap menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER