Israel Bebaskan Gubernur Palestina di Yerusalem

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 23 Okt 2018 13:53 WIB
Israel membebaskan Gubernur Palestina di Yerusalem, Adnan Gheith, yang ditahan pada akhir pekan lalu.
Ilustrasi. (Pixabay/Succo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Israel membebaskan Gubernur Palestina di Yerusalem, Adnan Gheith, yang ditahan pada akhir pekan lalu.

Pengacara Gheith, Mohammed Mahmoud, mengatakan bahwa kliennya memang sudah dibebaskan, tapi diperintahkan untuk menjauhi wilayah Yerusalem.

Tak hanya itu, Gheith juga harus menjadi tahanan rumah selama tujuh hari dan diwajibkan membayar denda 20 ribu shekel atau setara Rp82,9 juta.
Selain Gheith, Israel juga membebaskan satu pejabat Palestina lainnya, tapi tak menjabarkan kasusnya lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pengacara kedua pejabat Palestina ini mengatakan bahwa kliennya ditahan atas kecurigaan membiayai penculikan seorang warga di Yerusalem.

Stasiun televisi Israel, Reshet 13, melaporkan bahwa warga Palestina di Yerusalem itu diculik dua pekan lalu. Orang itu juga memiliki kartu identitas kewarganegaraan Israel dan Amerika Serikat.
Menurut laporan yang dikutip Reuters tersebut, korban itu diburu oleh Palestina karena membantu menjual properti di Kota Tua Yerusalem kepada pembeli Yahudi.

Israel menduduki wilayah Yerusalem Timur dan Tepi Barat selama Perang Enam Hari pada 1967. Kemudian, mereka mendeklarasikan seluruh kota sebagai ibu kota.

Palestina mengklaim sebagian besar wilayah timur Yerusalem sebagai ibu kota mereka kelak. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER