Bertukar Intelijen, RI-Saudi Perkuat Kerja Sama Anti-Teror

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 24 Okt 2018 02:30 WIB
Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kerja sama memberantas terorisme dan radikalisme dengan saling bertukar informasi intelijen kedua negara.
Penguatan kerja sama ini menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan Menlu Retno Marsudi dan Menlu Arab Saudi, Adel al-Jubeir, di Jakarta, Selasa (23/10). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat kerja sama memberantas terorisme dan radikalisme dengan saling bertukar informasi intelijen antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Presidency of State Security of Saudi.

"BNPT dan Presidency of State Security of Saudi Arabia berkomitmen meningkatkan kerja sama pemberantasan terorisme dan radikalisme salah satunya dengan saling bertukar informasi," ucap Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pernyataan pers bersama Menlu Saudi Adel al-Jubeir di kantornya, Selasa (23/10).

Retno mengatakan badan penanggulangan terorisme kedua negara juga tengah merancang draf nota kesepahaman (MoU) agar kerja sama anti-terorisme antara Riyadh dan Jakarta dapat diperkuat dengan kerangka hukum yang pasti.
Selain bertukar informasi, BNPT dan Presidency of State Security of Saudi Arabia juga akan tukar-menukar pengalaman, mengadakan pelatihan, serta bantuan pembangunan kapasitas untuk memperkuat kerja sama tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama ini penting dan menjadi perhatian Indonesia dan Saudi mengingat semakin besarnya ancaman terkait terorisme dan radikalisme dalam situasi global saat ini," tutur Retno.

Selain keamanan, Indonesia dan Saudi juga sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi terutama dalam hal perdagangan dan investasi.

Terkait ekonomi, kedua menlu membahas keberlanjutan kerja sama antara Aramco dan Pertamina, perusahaan minyak kedua negara, terkait proyek kilang minyak di Cilacap.
Jakarta juga meminta Riyadh memperluas pasar bagi produk obat-obatan Indonesia dan alat kesehatan lainnya ke pasar Saudi. Retno dan Adel juga membahas perkara prosedur pengiriman tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Saudi.

Di tingkat global, Indonesia mendorong penguatan kerja sama antara sesama negara Muslim, termasuk dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dia memaparkan Presiden Jokowi juga meminta RI-Saudi mulai menjajaki kerjasama comperhensive economic partnership dengan Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC).

"Relasi RI-Saudi mencatat kenaikan hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara. Meski begitu, kami sadar bahwa masih banyak kesepakatan yang belum menghasilkan kemajuan yang maksimal. Karena itu penguatan kerja sama antara kedua negara penting dilakukan." (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER