
Israel Gencar Mendekati Negara Arab Tangkal Pengaruh Iran
CNN Indonesia | Kamis, 01/11/2018 13:12 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Israel terus berupaya mendekati negara Teluk seperti Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab guna membendung pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah. Hal itu terlihat dari lawatan mendadak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Oman untuk bertemu Sultan Qaboos di Muscat, pada Kamis pekan lalu.
Berdasarkan keterangan dari pemerintah Israel, Netanyahu menemui Sultan Qaboos ditemani dengan kepala badan intelijen Israel, Mossad.
Lawatan itu memicu kekhawatiran Palestina terkait normalisasi relasi negara Arab dan Israel.
Pada Rabu (31/10) kemarin, Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi, terbang ke Ramallah, Tepi Barat, untuk menyampaikan surat Sultan Qaboos bagi Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Surat itu ditengarai berkaitan lawatan mendadak Netanyahu ke Oman. Namun, hingga kini isi surat tersebut belum terungkap.
Dikutip AFP, Kamis (1/11) selain pertemuan Netanyahu dan Sultan Qaboos, Menteri Transportasi Israel juga akan mempromosikan proyek kereta api yang akan menghubungkan kota Haifa dan negara-negara Teluk di Oman pada pekan depan.
Dalam kesepatan berbeda, Menlu Alawi juga mengatakan kemungkinan saat ini adalah waktu bagi Israel untuk diperlakukan (seperti negara Timur Tengah lainnya), dan juga menanggung kewajiban yang sama.
Hal itu diutarakan Alawi dalam konferensi pertahanan regional di Manama, Bahrain. Pernyataan Alawi dianggap sejumlah pengamat bertujuan 'mengubah narasi Israel-Palestina dari keterpaksaan masa lalu ke fokus baru pragmatisme.'
Tak hanya itu, Menteri Olahraga dan Budaya Israel Miri Regev juga tengah mengunjungi Uni Emirat Arab, sementara Menteri Komunikasi Israel sempat berpidato di sebuah acara di Dubai. Lagu kebangsaan Israel juga diputar dalam salah satu kompetisi judo di Abu Dhabi.
Analis menganggap Israel memang telah lama berupaya mendekati negara Teluk. Meluasnya pengaruh Iran yang merupakan musuh bersama Israel dan negara Arab menjadikan relasi kedua belah pihak meningkat ke level baru terlepas dari perbedaan pendapat antara mereka terkait isu Palestina.
Negara Teluk telah lama menjaga jarak dengan Israel terkait konflik dengan Palestina. Sejauh ini, Israel hanya memiliki hubungan diplomatik penuh dengan dua negara Arab yakni Mesir dan Yordania.
Sementara itu, Qatar memiliki relasi informal dengan Israel dan Iran. Israel juga telah lama membuka kantor perwakilan perdagangannya di Doha.
Meski begitu, negara Arab tersebut tetap berkomunikasi bahkan melakukan kerja sama secara rahasia dengan Israel selama puluhan tahun setidaknya sejak 1980-an.
"Keselarasan kebijakan dan kepentingan (antara negara Teluk dan Israel) membawa kedua belah pihak menjadi lebih dekat lagi, jika mereka belum benar-benar bersama," ucap Elizabeth Dickinson, analis senior dari International Crisis Group.
"Menekan Iran dan membendung pengaruhnya di kawasan adalah prioritas utama Israel dan beberapa negara Teluk. Riyadh, Abu Dhabi, dan secara terpisah Tel Aviv, mereka semua merasa sangat penting untuk memaksimalkan kesempatan baru ini." (rds/ayp)
Berdasarkan keterangan dari pemerintah Israel, Netanyahu menemui Sultan Qaboos ditemani dengan kepala badan intelijen Israel, Mossad.
Lawatan itu memicu kekhawatiran Palestina terkait normalisasi relasi negara Arab dan Israel.
Pada Rabu (31/10) kemarin, Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Alawi, terbang ke Ramallah, Tepi Barat, untuk menyampaikan surat Sultan Qaboos bagi Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Surat itu ditengarai berkaitan lawatan mendadak Netanyahu ke Oman. Namun, hingga kini isi surat tersebut belum terungkap.
Dikutip AFP, Kamis (1/11) selain pertemuan Netanyahu dan Sultan Qaboos, Menteri Transportasi Israel juga akan mempromosikan proyek kereta api yang akan menghubungkan kota Haifa dan negara-negara Teluk di Oman pada pekan depan.
Dalam kesepatan berbeda, Menlu Alawi juga mengatakan kemungkinan saat ini adalah waktu bagi Israel untuk diperlakukan (seperti negara Timur Tengah lainnya), dan juga menanggung kewajiban yang sama.
Hal itu diutarakan Alawi dalam konferensi pertahanan regional di Manama, Bahrain. Pernyataan Alawi dianggap sejumlah pengamat bertujuan 'mengubah narasi Israel-Palestina dari keterpaksaan masa lalu ke fokus baru pragmatisme.'
Tak hanya itu, Menteri Olahraga dan Budaya Israel Miri Regev juga tengah mengunjungi Uni Emirat Arab, sementara Menteri Komunikasi Israel sempat berpidato di sebuah acara di Dubai. Lagu kebangsaan Israel juga diputar dalam salah satu kompetisi judo di Abu Dhabi.
Analis menganggap Israel memang telah lama berupaya mendekati negara Teluk. Meluasnya pengaruh Iran yang merupakan musuh bersama Israel dan negara Arab menjadikan relasi kedua belah pihak meningkat ke level baru terlepas dari perbedaan pendapat antara mereka terkait isu Palestina.
Negara Teluk telah lama menjaga jarak dengan Israel terkait konflik dengan Palestina. Sejauh ini, Israel hanya memiliki hubungan diplomatik penuh dengan dua negara Arab yakni Mesir dan Yordania.
Sementara itu, Qatar memiliki relasi informal dengan Israel dan Iran. Israel juga telah lama membuka kantor perwakilan perdagangannya di Doha.
Meski begitu, negara Arab tersebut tetap berkomunikasi bahkan melakukan kerja sama secara rahasia dengan Israel selama puluhan tahun setidaknya sejak 1980-an.
"Keselarasan kebijakan dan kepentingan (antara negara Teluk dan Israel) membawa kedua belah pihak menjadi lebih dekat lagi, jika mereka belum benar-benar bersama," ucap Elizabeth Dickinson, analis senior dari International Crisis Group.
"Menekan Iran dan membendung pengaruhnya di kawasan adalah prioritas utama Israel dan beberapa negara Teluk. Riyadh, Abu Dhabi, dan secara terpisah Tel Aviv, mereka semua merasa sangat penting untuk memaksimalkan kesempatan baru ini." (rds/ayp)
ARTIKEL TERKAIT

Israel Baru Selidiki Kematian Perawat Palestina di Jalur Gaza
Internasional 1 tahun yang lalu
Palestina Setop Akui Israel, Hentikan Kerja Sama Keamanan
Internasional 1 tahun yang lalu
Serangan Israel Tewaskan Tiga Anak Palestina
Internasional 1 tahun yang lalu
Israel Mengheningkan Cipta bagi Korban Penembakan Sinagoge AS
Internasional 1 tahun yang lalu
Palestina Kembali Tegaskan Bakal Tolak Proposal Damai Trump
Internasional 1 tahun yang lalu
Jokowi Kecam Serangan Roket Israel ke Jalur Gaza
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

VIDEO: Riyadh Motor Show 2019 Sajikan Mobil Klasik dan Langka
Teknologi • 28 November 2019 15:15
VIDEO: Argentina vs Uruguay di Israel, Messi Akan Tampil
Olahraga • 18 November 2019 12:35
VIDEO: Sorak dan Tangis Suporter Irak Usai Menang Atas Iran
Olahraga • 15 November 2019 18:53
VIDEO: Protes Jelang Laga Persahabatan Argentina vs Uruguay
Olahraga • 14 November 2019 15:39
TERPOPULER

Pertahanan AS Fokus pada Kekuatan Militer China dan Rusia
Internasional • 3 jam yang lalu
VIDEO: Detik-detik Gempa Bumi Magnitudo 6,8 di Filipina
Internasional 5 jam yang lalu
Demo Tolak UU Kewarganegaraan di India, Lima Orang Tewas
Internasional 9 jam yang lalu