
Menlu Inggris Temui Raja Salman, Tekan Saudi Soal Khashoggi
CNN Indonesia | Selasa, 13/11/2018 09:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt bertolak ke Arab Saudi untuk bertemu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dia dikabarkan juga mempunyai agenda lain yakni menekan negara kerajaan itu terkait pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
"Jelas ini tidak dapat diterima bahwa apa yang terjadi sebenarnya di balik pembunuhan masih belum jelas," kata Hunt sebelum bertolak ke Timur Tengah pada Senin (12/11).
"Kami mendorong pihak berwenang Saudi untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Turki dalam penyelidikan kematian Khashoggi, sehingga kita semua bisa memberikan keadilan bagi keluarga dan dunia yang tengah memperhatikan kasus ini," lanjut Hunt.
Dikutip AFP, kantor berita Saudi, SPA, mengatakan setibanya di Riyadh, Hunt langsung bertemu dengan Raja Salman.
Setelah berbincang dengan Raja Salman, Hunt melakukan pembicaraan terpisah dengan Pangeran Mohammed.
Kunjungan Hunt dilakukan ketika Saudi tengah menjadi sorotan dunia internasional karena pembunuhan Khashoggi dan perang saudara di Yaman. Pengkritik Raja Salman itu dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu setelah sempat dinyatakan hilang.
Meski semula menampik, Saudi akhirnya mengakui bahwa koresponden surat kabar The Washington Post itu tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh membantah terlibat dalam konspirasi itu dengan mengatakan pembunuhan dilakukan di luar kewenangan mereka.
Hingga kini pembunuhan Khashoggi masih menjadi teka-teki Turki, di mana kepolisian masih belum bisa mengungkap detail pembunuhan dan keberadaan jasad Khashoggi yang dikabarkan telah dihancurkan oleh cairan asam setelah tewas dibunuh.
Selain kasus Khashoggi, Hunt juga turut mendiskusikan peran Saudi di Yaman dalam lawatan tersebut bersama Menlu Saudi Adel al-Jubeir.
Inggris, salah satu pemasok senjata terbesar Saudi selain Amerika Serikat, tengah mencari dukungan internasional untuk mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengupayakan aksi baru demi mengakhiri perang sipil di Yaman.
"Kerugian kemanusiaan dalam perang di Yaman tidak terhitung lagi, pertumpahan darah, jutaan pengungsi, orang-orang yang kelaparan, dan wabah penyakit yang meluas selama bertahun-tahun. Satu-satunya solusi saat ini adalah keputusan politik untuk mengesampingkan perlombaan senjata dan mencapai perdamaian," kata Hunt.
"Kita semua tengah menyaksikan bencana kemanusiaan akibat ulah manusia. Dan sekarang juga merupakan jendela untuk membuat perbedaan dengan berada di belakang proses perdamaian PBB dan upaya Inggris di DK PBB," ujar Hunt
Hunt menegaskan Inggris mempunyai posisi dan kewenangan unik sebagai salah satu anggota permanen DK PBB. Peran Inggris ini, paparnya, diharapkan bisa mendorong seluruh pihak terkait berkomitmen membantu tercapainya proses damai di Yaman.
Selain bertemu dengan Raja Salman, Hunt juga akan mengunjungi Uni Emirat Arab dan bertemu Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. (rds/ayp)
"Jelas ini tidak dapat diterima bahwa apa yang terjadi sebenarnya di balik pembunuhan masih belum jelas," kata Hunt sebelum bertolak ke Timur Tengah pada Senin (12/11).
"Kami mendorong pihak berwenang Saudi untuk bekerja sama sepenuhnya dengan Turki dalam penyelidikan kematian Khashoggi, sehingga kita semua bisa memberikan keadilan bagi keluarga dan dunia yang tengah memperhatikan kasus ini," lanjut Hunt.
Dikutip AFP, kantor berita Saudi, SPA, mengatakan setibanya di Riyadh, Hunt langsung bertemu dengan Raja Salman.
Kunjungan Hunt dilakukan ketika Saudi tengah menjadi sorotan dunia internasional karena pembunuhan Khashoggi dan perang saudara di Yaman. Pengkritik Raja Salman itu dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu setelah sempat dinyatakan hilang.
Meski semula menampik, Saudi akhirnya mengakui bahwa koresponden surat kabar The Washington Post itu tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh membantah terlibat dalam konspirasi itu dengan mengatakan pembunuhan dilakukan di luar kewenangan mereka.
Hingga kini pembunuhan Khashoggi masih menjadi teka-teki Turki, di mana kepolisian masih belum bisa mengungkap detail pembunuhan dan keberadaan jasad Khashoggi yang dikabarkan telah dihancurkan oleh cairan asam setelah tewas dibunuh.
Selain kasus Khashoggi, Hunt juga turut mendiskusikan peran Saudi di Yaman dalam lawatan tersebut bersama Menlu Saudi Adel al-Jubeir.
"Kerugian kemanusiaan dalam perang di Yaman tidak terhitung lagi, pertumpahan darah, jutaan pengungsi, orang-orang yang kelaparan, dan wabah penyakit yang meluas selama bertahun-tahun. Satu-satunya solusi saat ini adalah keputusan politik untuk mengesampingkan perlombaan senjata dan mencapai perdamaian," kata Hunt.
"Kita semua tengah menyaksikan bencana kemanusiaan akibat ulah manusia. Dan sekarang juga merupakan jendela untuk membuat perbedaan dengan berada di belakang proses perdamaian PBB dan upaya Inggris di DK PBB," ujar Hunt
Hunt menegaskan Inggris mempunyai posisi dan kewenangan unik sebagai salah satu anggota permanen DK PBB. Peran Inggris ini, paparnya, diharapkan bisa mendorong seluruh pihak terkait berkomitmen membantu tercapainya proses damai di Yaman.
FOKUS
Tragedi Jamal Khashoggi |
ARTIKEL TERKAIT

Terungkap, Ucapan Terakhir Khashoggi Sebelum Dibunuh
Internasional 3 bulan yang lalu
Kurun Waktu 24 Jam, 149 Orang Tewas dalam Bentrokan di Yaman
Internasional 3 bulan yang lalu
Intelijen Saudi Disebut Berniat Habisi Petinggi Militer Iran
Internasional 3 bulan yang lalu
VIDEO: Turki Bagikan Rekaman Terkait Pembunuhan Khashoggi
Internasional 3 bulan yang lalu
Turki Bagi Rekaman Pembunuhan Khashoggi ke Saudi dan AS
Internasional 3 bulan yang lalu
1,5 Juta Muslim Palestina Terancam Tak Bisa Haji dan Umrah
Internasional 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Saudi Aramco Teken Kesepakatan Investasi US$10 M dengan China
Ekonomi • 22 February 2019 23:00
Zuckerberg Gelar Pertemuan Tertutup dengan Pemerintah Inggris
Teknologi • 22 February 2019 08:00
PDIP dan Partai Asing Bahas Situasi Akar Rumput Saat Pemilu
Nasional • 20 February 2019 03:13
Menteri Saudi Bantah Isu Pangeran Salman Akan Beli Man United
Olahraga • 18 February 2019 09:26
TERPOPULER

Presiden Venezuela Putuskan Diplomatik dengan Kolombia
Internasional • 1 jam yang lalu
VIDEO: Kelemahan di Balik Citra Kuat Militer Rusia
Internasional 2 jam yang lalu
Kereta Kim Jong-Un Tiba di China, Pengamanan Diperketat
Internasional 4 jam yang lalu