
MbS Keluar Negeri Pertama Sejak Kasus Khashoggi Terkuak
CNN Indonesia | Jumat, 23/11/2018 01:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman melakukan perjalanan luar negeri pertamanya setelah terkuak kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, Kamis (22/11). Ia dijadwalkan untuk pergi mengunjungi "sejumlah negara-negara saudara Arab" atas permintaan ayahnya Raja Salman.
Hal ini diungkap oleh pengadilan kerajaan dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Saudi Press Agency. Televisi Al-Arabiya milik Saudi melaporkan bahwa kunjungan pertama Pangeran Mohammed adalah kepada sekutu dekat Saudi, Uni Emirat Arab.
Tekanan internasional terhadap Riyadh telah meningkat setelah pembunuhan kontributor Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu.
Wartawan Saudi ini sempat menjadi orang dalam kerajaan Saudi yang lantas berubah haluan menjadi kritikus Pangeran Muhammad. Ia dilaporkan dibunuh di konsulat, daan jenazahnya dimutilasi. Saudi mengakui bahwa Khashoggi terbunuh di konsulat namun masih bungkam soal dugaan keterlibatan MbS dalam peristiwa tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang gencar memberitakan hal ini akan bertemu dengan MbS di sela-sela KTT G20 di Argentina pekan depan, seperti diungkap juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Erdogan mengatakan perintah untuk membunuh Khashoggi berasal dari "tingkat tertinggi" dari pemerintah Saudi. Ia tidak merujuk pada Raja Salman, tetapi secara tak langsung menunjuk MbS. CIA juga mengeluarkan pernyataan yang menyebut kalau MbS memerintahkan pembunuhan tersebut.
Pihak berwenang Saudi tengah melakukan proses hukum dan menyebut akan menghukum mati terhadap lima tersangka pelaku pembunuhan itu. Tapi perhatian dunia tetap fokus pada keterlibatan putra mahkota, meskipun Saudi berusaha meyakinkan bahwa ia tidak terlibat. (eks/eks)
Hal ini diungkap oleh pengadilan kerajaan dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh Saudi Press Agency. Televisi Al-Arabiya milik Saudi melaporkan bahwa kunjungan pertama Pangeran Mohammed adalah kepada sekutu dekat Saudi, Uni Emirat Arab.
Tekanan internasional terhadap Riyadh telah meningkat setelah pembunuhan kontributor Washington Post Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, Turki, 2 Oktober lalu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang gencar memberitakan hal ini akan bertemu dengan MbS di sela-sela KTT G20 di Argentina pekan depan, seperti diungkap juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin.
Pihak berwenang Saudi tengah melakukan proses hukum dan menyebut akan menghukum mati terhadap lima tersangka pelaku pembunuhan itu. Tapi perhatian dunia tetap fokus pada keterlibatan putra mahkota, meskipun Saudi berusaha meyakinkan bahwa ia tidak terlibat. (eks/eks)
ARTIKEL TERKAIT

Saudi Sebut Keluarga Kerajaan Tak Boleh Diusik soal Khashoggi
Internasional 2 bulan yang lalu
Aparat Arab Saudi Dikabarkan Siksa Aktivis di Penjara
Internasional 2 bulan yang lalu
Turki Tak Puas dengan Cara Saudi Tangani Kasus Khashoggi
Internasional 2 bulan yang lalu
Trump Nyatakan Tetap Setia Terhadap Saudi
Internasional 2 bulan yang lalu
Keluarga Kerajaan Arab Saudi Berusaha Gagalkan MbS Jadi Raja
Internasional 3 bulan yang lalu
Pemberontak Yaman Gencatan Sementara Dengan Koalisi Saudi
Internasional 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Mohammed Bin Salman Tak Niat Beli Manchester United
Olahraga • 18 February 2019 22:51
Menteri Saudi Bantah Isu Pangeran Salman Akan Beli Man United
Olahraga • 18 February 2019 09:26
Pangeran Salman Siapkan Rp69,3 Triliun untuk Beli Man United
Olahraga • 18 February 2019 01:20
Arab Saudi Buat Aplikasi 'Awasi' Perempuan
Teknologi • 17 February 2019 07:00
TERPOPULER

Eks Ajudan Najib Siap Bongkar Kasus Altantuya Asal Diampuni
Internasional • 1 jam yang lalu
Trump Teken Perintah Pembentukan Angkatan Luar Angkasa AS
Internasional 3 jam yang lalu
VIDEO: Makam Yahudi di Prancis Dicoreti Lambang Swastika
Internasional 2 jam yang lalu