Direktur CIA Akan Lapor soal Khashoggi ke Senat

CNN Indonesia
Selasa, 04 Des 2018 06:30 WIB
Direktur CIA, Gina Haspel, akan memaparkan hasil penyelidikan pihaknya terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di hadapan para pemimpin Senat.
Direktur CIA, Gina Haspel, akan memaparkan hasil penyelidikan pihaknya terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di hadapan para pemimpin Senat. (SAUL LOEB/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Gina Haspel, sepakat untuk memaparkan hasil penyelidikan lembaga pimpinannya terkait kasus pembunuhan jurnalis pengkritik pemerintah Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di hadapan para pemimpin Senat Amerika Serikat.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa sesi pemaparan itu akan dilakukan pada Selasa (4/11). Belum diketahui detail dari sesi tersebut dan CIA tidak mau mengonfirmasi hal itu kepada Reuters.

Kabar ini datang sepekan setelah Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, dan Menteri Pertahanan, Jim Mattis, membicarakan isu Khashoggi dengan para anggota Senat tanpa kehadiran CIA.
Sebelumnya, CIA dilaporkan sudah mencapai simpulan bahwa Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), memerintahkan langsung pembunuhan kolumnis The Washington Post tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CIA menarik simpulan ini setelah menggali berbagai sumber intelijen, termasuk panggilan telepon antara Khashoggi dengan saudara Putra Mahkota yang juga menjabat sebagai Duta Besar Saudi untuk AS, Khalid bin Salman.

Dalam percakapan tersebut, Khalid mengatakan kepada Khashoggi bahwa wartawan itu harus pergi ke konsulat Saudi di Istanbul guna mengambil dokumen yang dibutuhkan untuk pernikahannya. Khalid menjamin segalanya akan aman ketika Khashoggi datang ke konsulat.
Khashoggi kemudian dilaporkan hilang dan akhirnya dinyatakan tewas dibunuh di dalam gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Seminggu setelah kabar itu menyebar, The Washington Post, The Wall Street Journal, dan The New York Times kembali melaporkan bahwa CIA memiliki bukti Pangeran Mohammed bertukar pesan secara intensif dengan orang kepercayaannya yang juga memimpin tim pengeksekusi Khashoggi, Saud al-Qahtani, sebelum jurnalis itu tewas.

[Gambas:Video CNN]

Haspel dilaporkan khawatir ketika laporan-laporan CIA ini terus bocor ke publik sehingga meningkatkan tekananan pada pemerintah AS untuk mengambil tindakan tegas terhadap Saudi sebagai sekutu dekat mereka.

Presiden Donald Trump sendiri menyebut bahwa CIA belum mencapai simpulan apa pun mengenai kasus Khashoggi.

Ketika ditanya mengenai laporan tersebut, Trump hanya menjawab, "Mungkin saja putra mahkota tau mengenai kejadian tragis itu, Mungkin ya, mungkin tidak!" (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER