Jakarta, CNN Indonesia -- Warga
Singapura menggalang dana US$80 ribu atau setara Rp1,1 miliar melalui Palang Merah untuk membantu penanggulangan
tsunami Selat Sunda.
Melalui pernyataan pada Kamis (27/12), Palang Merah Singapura melaporkan bahwa dua sukarelawan sudah tiba di Banten untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada para korban.
Tim itu tiba di Banten pada Rabu (26/12), tepat sebelum semua penerbangan yang melewati Gunung Krakatau dialihkan karena erupsi.
Uang yang dikumpulkan selanjutnya akan digunakan untuk membeli barang bantuan bagi pengungsi dan proses pemulihan hingga pembangunan kembali daerah terdampak tsunami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meninjau lokasi, Palang Merah Singapura kini sedang bekerja sama dengan aparat setempat untuk menyusun upaya pemulihan yang dapat dilaksanakan segera.
Sementara itu, Kementerian Sosial RI juga telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Korban Bencana Tsunami dengan 245 personel. Kemensos juga telah membuat dapur umum di 7 titik di Banten dan 5 titik di Lampung.
Tsunami di Selat Sunda ini menghantam Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12). Sekitar 21 ribu orang mengungsi dan 430 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Sejauh ini, Kabupaten Pandeglang di Banten dilaporkan menjadi daerah yang terkena dampak tsunami paling parah. Wilayah lain yang terkena dampak adalah Kabupaten Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
(has)