
Pria AS Serahkan Diri Setelah Tembak Lima Pengunjung Bank
CNN Indonesia | Kamis, 24/01/2019 19:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Amerika Serikat dilaporkan menyerahkan diri kepada kepolisian setelah melakukan aksi penembakan di sebuah bank di Florida hingga menewaskan lima orang pada Rabu (23/1).
"Hari ini merupakan hari yang tragis bagi kami. Kami telah menderita kerugian yang signifikan di tangan penjahat yang tidak berperasaan," ucap Kepala Kepolisian Sebring, Karl Hoglund, dalam jumpa pers.
Dilansir Reuters, Hoglund mengatakan penembakan terjadi di SunTrust Bank di Sebring, sebuah kota di selatan Orlando, sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Tersangka dengan nama Zephen Xaver memasuki gedung bank dan mulai menembakkan senjatanya ke arah pengunjung.
Ketika polisi memasuki bank, Xaver bersembunyi di dalam gedung. Tak lama setelah itu, ia menelpon operator 911 dan mengaku telah menembak lima orang di dalam bank.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai alasan Xaver melakukan penembakan. Informasi mengenai korban juga tidak disebarkan oleh pihak kepolisian.
Seorang juru bicara dari SunTrust Bank, Sue Mallino, mengatakan masih bekerja sama dengan para pejabat terkait pertanggungjawaban bagi para korban.
Menurut pernyataan juru bicara dari Stevens-Henager College di Utah, Xaver adalah salah satu mahasiswa perkuliahan daring (online) mereka dari bulan September, sebelum mengundurkan diri pada Desember.
Kantor berita lokal melaporkan bahwa Xaver pernah tinggal di wilayah barat laut Indiana. Ia juga tercatat sebagai pekerja di Avon Park Correctional Institution, sebuah penjara Departemen Pemasyarakatan Florida, dan kemudian mengundurkan diri awal bulan ini.
Namun hingga kini, pihak Avon Park Correctional Institution enggan memberi komentar. (fey/has)
"Hari ini merupakan hari yang tragis bagi kami. Kami telah menderita kerugian yang signifikan di tangan penjahat yang tidak berperasaan," ucap Kepala Kepolisian Sebring, Karl Hoglund, dalam jumpa pers.
Dilansir Reuters, Hoglund mengatakan penembakan terjadi di SunTrust Bank di Sebring, sebuah kota di selatan Orlando, sekitar pukul 12.30 waktu setempat.
Ketika polisi memasuki bank, Xaver bersembunyi di dalam gedung. Tak lama setelah itu, ia menelpon operator 911 dan mengaku telah menembak lima orang di dalam bank.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai alasan Xaver melakukan penembakan. Informasi mengenai korban juga tidak disebarkan oleh pihak kepolisian.
Seorang juru bicara dari SunTrust Bank, Sue Mallino, mengatakan masih bekerja sama dengan para pejabat terkait pertanggungjawaban bagi para korban.
Kantor berita lokal melaporkan bahwa Xaver pernah tinggal di wilayah barat laut Indiana. Ia juga tercatat sebagai pekerja di Avon Park Correctional Institution, sebuah penjara Departemen Pemasyarakatan Florida, dan kemudian mengundurkan diri awal bulan ini.
Namun hingga kini, pihak Avon Park Correctional Institution enggan memberi komentar. (fey/has)
ARTIKEL TERKAIT

Ratusan PNS AS Korban Penutupan Pemerintahan Gelar Aksi Diam
Internasional 10 bulan yang lalu
VIDEO: Kisruh Kudeta, Maduro Putus Hubungan dengan AS
Internasional 10 bulan yang lalu
Diduga Berencana Serang Muslim, 4 Pemuda New York Ditangkap
Internasional 10 bulan yang lalu
Ikuti AS, Negara Amerika Latin Akui Guaido Presiden Venezuela
Internasional 10 bulan yang lalu
Maduro Putus Hubungan Diplomatik, AS Menolak
Internasional 10 bulan yang lalu
AS Tangkap Tiga Terduga Simpatisan ISIS di Bandara Michigan
Internasional 10 bulan yang lalu
BACA JUGA

Seorang Anggota Brimob Tewas Ditembak di Sulteng
Nasional • 13 December 2019 19:32
Ribuan Cacing Penis Terdampar di Pantai Akibat Badai El-Nino
Teknologi • 13 December 2019 17:07
Kemenkeu Ramal Perang Dagang Lanjut Walau Trump Kalah Pilpres
Ekonomi • 10 December 2019 07:51
Progres Perang Dagang, China Akan Hapus Tarif Daging Babi
Ekonomi • 08 December 2019 15:46
TERPOPULER

Erdogan Ancam Tutup Dua Pangkalan Militer AS di Turki
Internasional • 54 menit yang lalu
Pentagon Awasi China dan Rusia hingga Demo Berdarah di India
Internasional 2 jam yang lalu
Trump Bakal Tarik 4.000 Tentara AS dari Afghanistan
Internasional 1 jam yang lalu