
Australia Teken Kontrak Kapal Selam Rp701,2 T dengan Prancis
CNN Indonesia | Senin, 11/02/2019 10:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Australia menandatangani kontrak pembuatan kapal selam senilai 50 miliar dolar Australia atau setara Rp497,8 triliun dengan perusahaan Prancis, Naval Group, pada Senin (11/2).
AFP melaporkan bahwa kontrak tersebut ditandatangani untuk membuat 12 kapal selam baru yang diharapkan rampung dalam satu dekade.
Kloter pertama kapal selam tersebut dijadwalkan rampung pada awal 2030, sementara sisanya sekitar medio 2050-an.
Penandatangan ini dilakukan setelah dua tahun tertunda karena banyak keraguan atas kesepakatan tersebut.
Sejumlah media melaporkan bahwa keraguan itu termasuk ledakan biaya dan penundaan produksi.
Pembuatan kapal selam baru ini termasuk dalam rencana jangka panjang Australia untuk memperkuat militer mereka demi menjaga kepentingan strategis dan perdagangan di kawasan Asia Pasifik.
Sebelumnya, Australia menawarkan tender kepada perusahaan Jepang, Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries, juga ThyssenKrupp AG dari Jerman. (has/has)
AFP melaporkan bahwa kontrak tersebut ditandatangani untuk membuat 12 kapal selam baru yang diharapkan rampung dalam satu dekade.
Kloter pertama kapal selam tersebut dijadwalkan rampung pada awal 2030, sementara sisanya sekitar medio 2050-an.
Penandatangan ini dilakukan setelah dua tahun tertunda karena banyak keraguan atas kesepakatan tersebut.
Pembuatan kapal selam baru ini termasuk dalam rencana jangka panjang Australia untuk memperkuat militer mereka demi menjaga kepentingan strategis dan perdagangan di kawasan Asia Pasifik.
Sebelumnya, Australia menawarkan tender kepada perusahaan Jepang, Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries, juga ThyssenKrupp AG dari Jerman. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Listrik Ribuan Rumah di Sydney Padam Usai Badai Besar
Internasional 1 minggu yang lalu
Ratusan Ribu Sapi Dikhawatirkan Mati Akibat Banjir Australia
Internasional 1 minggu yang lalu
Dua Orang Tewas Akibat Banjir Bandang Australia
Internasional 1 minggu yang lalu
Granat PD 1 Ditemukan di Kentang Ekspor Prancis ke Hong Kong
Internasional 2 minggu yang lalu
Banjir Landa Utara Australia, Ribuan Orang Mengungsi
Internasional 2 minggu yang lalu
Ancaman Bom, Bandara Brisbane Tutup
Internasional 2 minggu yang lalu
BACA JUGA

KPK-Dubes Australia Bahas Pencegahan Korupsi Sektor Swasta
Nasional • 19 February 2019 03:56
Australia Siap Buka Gerbang Ekspor Otomotif dari Indonesia
Teknologi • 18 February 2019 09:20
Kasus Pelecehan, Marko Simic Tak Dipenjara di Australia
Olahraga • 15 February 2019 13:32
Pemerintah Targetkan 12 Perjanjian Dagang Baru Kelar 2019 Ini
Ekonomi • 14 February 2019 11:55
TERPOPULER

TKI di Yordania Dikurung 12 tahun dan Lupa Bahasa Indonesia
Internasional • 4 jam yang lalu
Belasan Negara Bagian AS Gugat Trump terkait Darurat Nasional
Internasional 1 jam yang lalu
Deklarasi Darurat Nasional Trump Memicu Unjuk Rasa
Internasional 2 jam yang lalu