Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Donald Trump dilaporkan siap menandatangani deklarasi situasi darurat nasional bisa mendapatkan anggaran untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan
Amerika Serikat dengan
Meksiko yang selama ini ia minta.
"Dia juga akan mengambil tindakan eksekutif lainnya termasuk menyatakan keadaan darurat nasional untuk memastikan kami menghentikan krisis keamanan dan kemanusiaan nasional di perbatasan," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, dikutip
AFP.
Dengan mendeklarasikan keadaan darurat, Trump akan bebas mengalihkan dana federal dari anggaran lain untuk membantu membayar tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko yang ia anggap penting untuk membendung arus imigran ilegal.
Trump juga mengatakan kepada senator Partai Republik, Mitch McConnell, bahwa ia siap mendeklarasikan situasi darurat setelah kecewa melihat draf kesepakatan anggaran antara dua kubu di Kongres untuk membiayai tembok perbatasan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Draf itu hanya menyediakan US$1,375 miliar untuk tembok perbatasan, jauh dari jumlah yang diminta Trump, yakni US$5,7 miliar atau setara dengan Rp80,5 triliun.
Rancangan anggaran ini harus disepakati sebelum tenggat waktu pada Jumat (15/2). Jika Kongres tak juga menyepakati anggaran, pemerintahan AS akan tutup kembali.
Keengganan Trump meneken rancangan tersebut membuat Kongres khawatir. Kini, Trump mengaku siap menandatangani rancangan itu, tapi bakal mendeklarasikan situasi darurat agar tembok impiannya dapat dibangun.
Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, pun langsung mengumumkan bahwa pemungutan suara lanjutan akan digelar. Ia mengatakan bahwa deklarasi darurat yang bakal diumumkan Trump hanya akan mematikan peran Kongres.
"Ini bukan keadaan darurat, apa yang terjadi di perbatasan," katanya.
(syf/has)