Terkait Rusia, Juru Kampanye Trump Terancam Bui 24 Tahun

REUTERS | CNN Indonesia
Sabtu, 16 Feb 2019 09:36 WIB
Paul Manafort menghadapi hukuman 24 tahun penjara setelah terbukti melanggar perjanjian penyelidikan kasus Rusia.
Paul Manafort. (REUTERS/Carlo Allegri/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan kepala kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Paul Manafort, menghadapi hukuman 24 tahun penjara setelah terbukti melanggar kesepakatan pembelaannya dengan Penasihat Khusus Robert Mueller atas penyelidikan mengenai Rusia, tulis sebuah dokumen pengadilan yang diajukan Jumat (15/2).

Kantor Mueller mengatakan setuju dengan perhitungan Departemen Kehakiman bahwa Manafort harus menghadapi "235 hingga 293 bulan, kisaran denda US$50 ribu hingga US$ 24.371.497,74, pengawasan hingga lima tahun, penggantian dalam jumlah US$24.815.108,74, dan kehilangan dalam jumlah US$ 4.412.500," tulis dokumen tersebut.

Awal bulan ini, hakim distrik federal Amy Berman Jackson setuju dengan jaksa penuntut bahwa Manafort "secara sengaja" berbohong kepada penyelidik tentang kontaknya dengan seorang tersangka agen Rusia, Konstantin Kilimnik, pada tahun 2016 dan 2017--meskipun pada September telah berjanji untuk bekerja sama sebagai bagian dari pembelaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jackson juga mengatakan Manafort telah berbohong tentang pembayaran rahasia yang ia lakukan kepada sebuah firma hukum, dan pada kesempatan lain berbohong ketika penyelidik menanyakan kepadanya tentang penyelidikan terpisah yang masih rahasia terkait dengan penyelidikan Mueller.

Manafort adalah salah satu dari tujuh mantan rekan kampanye Trump yang telah didakwa oleh tim Mueller.

Dia dihukum pada Agustus di pengadilan Virginia atas delapan tuduhan perbankan dan penipuan pajak terkait pekerjaannya untuk partai-partai politik yang didukung Rusia di Ukraina antara 2004 dan 2014.

Dia secara terpisah didakwa di Washington atas pencucian uang, perusakan saksi dan pelanggaran lainnya, yang dikonsolidasikan ke dalam dua tuduhan konspirasi dalam tawar-menawar pembelaan.

[Gambas:Video CNN]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER