AS Desak India dan Pakistan untuk Tahan Diri di Kashmir

CNN Indonesia
Rabu, 27 Feb 2019 17:50 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, meminta India dan Pakistan untuk menahan diri dan mengindari pertikaian lebih lanjut di Kashmir.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, meminta India dan Pakistan untuk menahan diri dan mengindari pertikaian lebih lanjut di Kashmir. (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, meminta India dan Pakistan untuk menahan diri dan mengh[Gambas:Video CNN]indari pertikaian lebih lanjut di Kashmir.

Pompeo menyampaikan langsung permintaan ini ketika menghubungi menteri luar negeri Pakistan dan India.

"Kami mendorong India dan Pakistan untuk menahan diri, dan menghindari eskalasi dengan cara apa pun," kata Pompeo sebagaimana dilansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini dirilis tak lama setelah Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India di atas wilayah Kashmir.
Juru bicara militer Pakistan, Asif Ghafoor, mengatakan salah satu pesawat jatuh di wilayah Kashmir yang mereka kuasai, sementara satu jet lainnya jatuh di wilayah Kashmir bagian India. 

Dua pilot India dilaporkan ikut ditangkap dalam insiden itu.

Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir. 


India dan Pakistan tercatat telah berperang sebanyak dua kali memperebutkan wilayah Kashmir, yakni pada Perang India-Pakistan pada 1947 dan pada 1999 dalam Perang Kargil. 

Ketegangan kedua negara kembali memanas di Kashmir setelah bom bunuh diri menerjang konvoi militer India di wilayah itu pada 14 Februari lalu. Insiden itu menewaskan setidaknya 40 personel militer India.

New Delhi menuding Islamabad terlibat dalam bom bunuh diri itu, sebuah klaim yang dibantah Pakistan. Sejak itu, bentrokan militer antara kedua negara terus terjadi. (ham/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER