Satu WNI di Lokasi Teror Masjid Selandia Baru Belum Ditemukan

CNN Indonesia
Jumat, 15 Mar 2019 19:30 WIB
Satu warga negara Indonesia yang dilaporkan berada di lokasi penembakan di masjid Selandia Baru belum dapat diketahui keberadaannya.
Satu warga negara Indonesia yang dilaporkan berada di lokasi penembakan di masjid Selandia Baru belum dapat diketahui keberadaannya. (AP Photo/Mark Baker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang warga negara Indonesia bernama Muhammad Abdul Hamid dilaporkan berada di masjid Al Noor saat penembakan terjadi di tempat ibadah di Christchurch, Selandia Baru, itu pada Jumat (15/3). Namun, keberadaan Muhammad hingga kini belum diketahui.

"Dari enam WNI yang diketahui berada di Masjid Al-Noor, lima orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara satu orang atas nama Muhammad Abdul Hamid masih belum diketahui keberadaannya," kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya.

Melalui siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Tantowi melaporkan bahwa per pukul 23.30 waktu lokal, total delapan WNI berada di dua lokasi kejadian penembakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantowi menuturkan dua WNI lainnya berada di Masjid Linwood, lokasi penembakan kedua. Kedua WNI itu merupakan seorang ayah dan anak yang ikut tertembak.
Sang ayah diketahui bernama Zulfirmansyah asal Padang. Hingga saat ini, keadaannya masih kritis dan dirawat di ICU Christchurch Hospital.

"Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," kata Tantowi.

Secara terpisah, istri Zulfirmansyah, Alta Marie Sacra, mengatakan bahwa suaminya mengalami luka tembakan di sejumlah area tubuh. Paru-parunya juga dikabarkan bocor akibat tembakan. 

"Saya masih belum bertemu dia (suami) karena masih di ruang operasi. Sementara itu, saya sudah bertemu anak laki-laki saya. Dia mengalami luka tembakan pada kaki dan punggungnya," tutur Alta dalam unggahannya di Facebook.
Seorang teman Zulfirman, Erizal, mengatakan kepada CNNIndonesia.com bahwa WNI itu dalam keadaan koma. Kabar ini ia dapat langsung dari kakak Zulfirman, Hendra Yaspita.

Saat penembakan terjadi, Zulfirman dan anaknya sedang beribadah di dalam masjid di Linwood. Anaknya juga mengalami luka, tapi sudah dapat bertemu dengan Alta.

[Gambas:Video CNN]

Hingga kini, kepolisian Selandia Baru melaporkan 49 orang tewas dalam insiden tersebut. Sebanyak 41 orang meninggal di Masjid Al-Noor, 7 orang meninggal di Masjid Linwood, dan seorang meninggal di RS Christchurch Public Hospital.

"Pihak Kepolisian Selandia Baru telah menetapkan seorang tersangka penembakan hari ini dan akan segera dituntut ke pengadilan," tutur Tantowi.
 
Tantowi menegaskan KBRI Wellington terus memonitor keadaan di lokasi kejadian, termasuk kondisi di bandara Christchurch, dalam rangka pengiriman bantuan dan tim konsuler ke Christchurch. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER