Jakarta, CNN Indonesia --
Suriah menyebut
Israel telah meluncurkan serangkaian serangan udara yang menargetkan sejumlah lokasi di utara Kota Aleppo, Rabu (27/3). Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan militer berhasil menembak jatuh sejumlah rudal Israel tersebut.
"Angkatan Udara Suriah berhasil menggagalkan agresi udara Israel yang menargetkan sejumlah situs industri di zona industri Sheikh Najjar, timur laut Aleppo, dan menembak jatuh beberapa rudal," bunyi laporan SANA yang mengutip sumber militer anonim.
Lembaga pemantau hak asasi manusia, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan serangan Israel itu menargetkan "gudang amunisi pasukan Iran dan sekutu lainnya hingga menyebabkan sejumlah ledakan."
Kelompok itu menyebut setidaknya empat orang tewas dalam serangan itu. Keempat orang itu diyakini sebagai penjaga gudang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, sejumlah warga setempat menyebut serangan Israel itu juga menyebabkan sumber listrik di seluruh kota padam.
Dikutip
AFP, jika benar, serangan ini menjadi yang pertama dilakukan Israel di wilayah Suriah sejak Amerika Serikat mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai bagian dari wilayah Israel.
Israel telah meluncurkan ratusan serangan udara ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Serangan-serangan itu sebagian besar menargetkan situs-situs Iran, musuh utama Israel, dan kelompok Hizbullah di Libanon.
Salah satu tujuan utama serangan udara itu adalah untuk menghentikan campur tangan militer Iran, yang merupakan sekutu Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Pada Januari lalu, Israel meluncurkan serangan yang menargetkan sejumlah fasilitas militer Iran di Suriah. Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Israel mencegat sebuah roket yang diluncurkan dari wilayah Suriah.
Lembaga pemantau HAM itu memaparkan sekitar 21 orang yang sebagian besar warga Iran tewas dalam serangan itu.
Pada Mei 2018, Israel juga menyerang sejumlah basis militer Iran di Suriah hingga menewaskan 27 orang pendukung Assad dan 11 warga Iran.
(rds/ayp)