Serangan Taliban Tewaskan 9 Tentara Afganistan

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Mar 2019 16:39 WIB
Sembilan tentara Afganistan meninggal dunia dan enam lainnya cedera dalam serangan mendadak yang dilancarkan Taliban pada Jumat (29/3).
Ilustrasi tentara Taliban. (AFP PHOTO / NOORULLAH SHIRZADA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak sembilan orang polisi Afganistan menjadi korban saat gerilyawan Taliban menyerang sebuah pos pemeriksaan, Sabtu (30/3). Serangan itu kemudian berlanjut ke kota Ghazni, Afganistan Timur.

Juru bicara polisi Ghazni, Ahmad Khan Seerat mengatakan kepada AFP, keributan itu dimulai pada Jumat pagi. Secara mendadak, Taliban melancarkan serangan ke dua pos pemeriksaan yang lokasinya berdekatan. Taliban disebut menyergap sekelompok polisi yang sedang bergegas ke tempat kejadian, menewaskan seorang kepala polisi.

Seerat menyebutkan, secara keseluruhan, sembilan petugas meninggal dunia dan enam lainnya cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah korban itu juga telah dikonfirmasi oleh juru bicara Gubernur Ghazni, Arif Noori.


Pada Agustus lalu, para pejuang Taliban tak membutuhkan waktu lama untuk menguasai kota Ghazni, sebelum mereka terdorong keluar oleh serangan udara AS dan pasukan Afganistan. Situasi belum membaik sejak saat itu, Taliban masih terus-menerus berusaha.

Serangan hari Jumat tersebut membuat pemerintahan menyoroti rapuhnya keamanan Afganistan dan resiko yang dihadapi oleh pasukan keamanan lokal karena posisi mereka yang amat rentan.

Melalui akun Twitter, pihak Taliban mengklaim telah membunuh 12 'tentara', namun kelompok tersebut diketahui kerap melebih-lebihkan dari jumlah asli. Sementara, di Afganistan Selatan, tepatnya di Zabul, juru bicara Gubernur setempat mengungkapkan bahwa empat orang polisi tewas dan dua lainnya cedera akibat tembakan yang dilepas seorang 'penyusup Taliban' di sebuah pos pemeriksaan.

Serangan itu terjadi ketika AS tengah berusaha untuk menengahi perjanjian damai dengan Taliban dan pemerintah Kabul, lebih dari 17 tahun sejak invasi AS yang bertujuan menggulingkan para pejuang Islam.

Pada Januari lalu, Presiden Ashraf Ghani mengungkapkan sebanyak 45 ribu personel keamanan telah terbunuh sejak dirinya menjabat pada September 2014.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER