Jakarta, CNN Indonesia -- Putra Mahkota Kekaisaran
Jepang, Naruhito, hari ini, Rabu (1/5), naik takhta menggantikan sang ayah, Akihito, yang mundur sebagai Kaisar dengan alasan kesehatan. Dia akan menjadi simbol era baru kekaisaran di era modern.
Seperti dilansir
Associated Press, Selasa (30/4) kemarin, Naruhito adalah kaisar yang tidak pernah merasakan masa perang seperti ayahnya. Dia lahir di era yang benar-benar modern.
Dia pun bisa merasakan bangku kuliah dan menuntut ilmu ke luar negeri. Menurut rekan kuliahnya di Universitas Oxford, Keith George (57), dia mengenal Naruhito sebagai pribadi yang rendah hati dan lembut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pasti menjadi kaisar yang baik," kata George.
George mengaku masih ingat masa-masa ketika mereka kuliah. Dia dan Naruhito sama-sama gemar musik.
George yang berasal dari Amerika Serikat gemar musik country dan bluegrass, serta lihai memetik senar banjo. Sedangkan Naruhito, kata dia, pandai bermain biola.
Naruhito akan menjadi Kaisar Jepang ke 126. Meski demikian, dengan pribadinya itu kemungkinan kepemimpinannya mirip dengan sang ayah, yakni mencoba merakyat dan enggan dianggap sebagai titisan dewa seperti kaisar terdahulu.
Ada alasan khusus mengapa Naruhito memilih bermain biola.
"Saya mulai memahami peran biola, yang sebenarnya tidak terlalu terlihat, tetapi dibutuhkan karena harmoni tidak akan bisa berdiri sendiri. Sangat menyenangkan memilih biola sebagai teman di mana saya bisa bertemu banyak orang dan bermain bersama," tulis Naruhito dalam sebuah brosur konser.
(ayp)