Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang prajurit militer Albania yang sedang latihan bersama pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau
NATO terbunuh akibat
ranjau darat tua bekas Perang Dunia II yang meledak di tengah proses 'pembongkaran' di Latvia.
"Peristiwa malang itu terjadi pada pukul 9:30 pagi waktu setempat. (Letnan) Zafire Hasanaj meninggal satu jam setelah ledakan," kata Leonids Kalnins, Kepala Angkatan Bersenjata Latvia mengutip
AFP, Senin (6/5).
Dia menambahkan bahwa dua anggota angkatan bersenjata Albania lainnya terluka dan telah dirawat di rumah sakit, salah satunya dalam kondisi kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Albania Edi Rama, Presiden Latvia Raimonds Vejonis dan Menteri Pertahanan Latvia Artis Pabriks menyatakan belasungkawa.
Polisi militer Latvia telah melakukan penyelidikan atas insiden itu. Adapun pelatihan di pangkalan NATO yang digelar di desa Adazi. Latvia terpaksa ditunda.
Dua perang dunia membuat Latvia 'dikotori' oleh banyak ranjau darat yang belum meledak, serta peluru artileri, yang terus ditemukan setiap hari. Untuk itu, proses 'pembongkaran' terhadap wilayah yang rawan terdapat ranjau darat terus dilakukan.
"Minggu lalu saja, militer Latvia menetralkan 343 bahan peledak yang ditemukan oleh petani, pekerja jalan atau hutan, dan warga sipil lainnya," tulis pernyataan resmi militer Latvia.
Proses pembongkaran atau pembersihan bahan peledak semacam itu sering menjadi fokus latihan militer NATO di wilayah tersebut.
[Gambas:Video CNN] (dal/dal)