Korut Tes Rudal, Trump Sebut Rezim Kim Tak Siap Negosiasi

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mei 2019 09:35 WIB
Presiden AS, Donald Trump, menganggap Korut tak siap bernegosiasi setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal.
Presiden AS, Donald Trump, menganggap Korut tak siap bernegosiasi setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal. (Reuters/Joshua Roberts)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menganggap Korea Utara tak siap bernegosiasi setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu dilaporkan kembali melakukan dua uji coba rudal dalam kurun waktu kurang dari sepekan.

"Saya pikir mereka tidak siap bernegosiasi. Kami menyelidiki ini dengan sangat serius sekarang. Tak ada yang senang dengan kabar ini," ujar Trump sebagaimana dikutip CNN, Kamis (9/5).
Trump melontarkan pernyataan ini setelah Korea Selatan melaporkan bahwa Korut menguji coba rudal untuk kedua kalinya dalam sepekan pada Kamis.

Sebelumnya, Korut juga dilaporkan menguji coba rudal jarak menengah pada akhir pekan lalu. Uji coba itu merupakan yang pertama setelah Trump dan Kim bertemu untuk pertama kalinya pada pertengahan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korut terakhir kali menguji coba rudalnya pada 2017 dan tak pernah lagi meluncurkan senjata mutakhirnya itu setelah Kim bertemu dengan Trump.
Namun, pertemuan Trump dan Kim untuk kedua kalinya pada Februari lalu berakhir tanpa kesepakatan apa pun.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan di Hanoi tersebut, Trump membeberkan bahwa AS sebenarnya sudah menyiapkan satu dokumen kesepakatan yang dapat ditandatangani usai konferensi tingkat tinggi dengan Kim.

Menurut Trump, Kim menawarkan menutup sejumlah situs peluncuran rudal dan kompleks nuklir dengan timbal balik AS mencabut sanksi atas Korut.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Trump ingin Korut melucuti senjata nuklir secara keseluruhan, baru AS dapat mencabut sanksi atas negara pimpinan Kim tersebut.

Di akhir pertemuan, Trump memilih untuk tak meneken dokumen apa pun karena tidak mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER