Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar
Amerika Serikat untuk
Yunani, Geoffrey Pyatt, mengatakan kediaman dinasnya dilempari cat oleh kelompok yang disebut kaum anarki radikal setempat, Rabu (15/5).
"Saya bangun tidur pagi ini dan melihat aksi vandalisme paling kekanak-kanakan di luar kediaman saya. Saya akan terus bekerja dengan otoritas Yunani untuk menghukum para pelaku kejahatan tersebut," ucap Pyatt melalui kicauannya di Twitter.
Pyatt juga menilai "perusakan properti bukanlah protes damai."
Dikutip
AFP, kepolisian Yunani melaporkan sekelompok pria berjumlah kira-kira 10 orang mendekati rumah Pyatt dengan menggunakan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di depan rumah Pyatt, para pelaku langsung melemparkan cat.
Insiden ini bukan yang pertama kalinya terjadi pada kantor misi diplomatik negara asing di Yunani. Kelompok anarki radikal dan ekstremis sayap kiri lokal kerap melakukan aksi kekerasan dan vandalisme terhadap gedung misi diplomatik asing di Yunani.
Dalam beberapa waktu terakhir, kelompok anarki di Yunani kerap melakukan aksi vandalisme sebagai bentuk protes atas penahanan Dimitris Koufodinas, seorang anggota kelompok radikal sayap kiri terkemuka di Yunani "17 November".
Koufodinas divonis penjara seumur hidup dan sempat menggelar protes mogok makan di penjara bulan ini setelah permintaan cuti penjara ditolak.
Kelompok 17 November melancarkan puluhan serangan antara 1975-2000 hingga menewaskan 23 orang, termasuk kepala perwakilan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) di Athena, beberapa pengusaha Yunani, hingga atase militer Inggris. Kelompok ini dibubarkan pada 2002 lalu.
(rds/ayp)